Tugas Bank Sentral – Kemunculan sebuah bank sentral bukan lagi hal yang asing di lingkungan masyarakat. Tempat berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan uang terjadi disini.
Namun, ternyata selain melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan uang, terdapat beberapa tugas bank sentral yang tidak diketahui oleh masyarakat. Sebelumnya, apakah ada yang tahu apa itu bank sentral?
Bank sentral adalah lembaga pemerintahan atau instansi keuangan yang menanggungjawabi segala kebijakan moneter serta menciptakan kegiatan ekonomi tiap tingkatan secara stabil di suatu Negara.
Sejarah Mengenai Bank Sentral
Bank sentral sendiri umumnya akan dimiliki oleh badan pemerintahan yang memegang andil penuh dalam stabilitas nilai mata uang. Badan pemerintahan keuangan yang menaungi bank sentral akan menjaga tingkatan inflasi, kestabilitasan sektor perbankan serta keseluruhan system finansial sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Negara.
Keberadaan bank sentral di Indonesia diwakili oleh Bank Indonesia. Maka dari itulah Bank Indonesia memegang seluruh pengaturan dan pengawasan kegiatan semua lembaga keuangan di Indonesia dengan tanggung jawab penuh.
Pada kemunculan pertamanya, Bank Sentral dikenal sebagai De Javanesche Bank sebagai pemberian Hindia Belanda pada tahun 1928. Setelah itulah barulah diresmikan kembali dengan nama Bank Indonesia pada tahun 1953. Sebelumnya Bank Sentral Indonesia sempat melakukan sebuah bisnis komersial namun seiring berjalannya waktu bisnis itu dihentikan oleh Badan Keuangan Negara dan mengembalikan tugasnya kembali sebagai lembaga keuangan.
Dibalik segala tugasnya, tentu saja Bank Sentral tak lepas dari memperhatikan keuangan Negara dari semua aspek. Bank Sentral harus senantiasa nilai Rupiah di nilai mata uang asing untuk menghindari adanya kehancuran dalam system keuangan di Indonesia. Bahkan sebuah Bank Sentral juga lah yang memperhatikan dari segi desain uang yang sedang digunakan oleh Indonesia sebagai alat tukar.
Namun tentu saja tugas bank sentral serta wewenang dan fungsinya tidak banyak diketahui oleh orang banyak. Biasanya masyarakat akan lebih mudah memahami bahwa Bank Sentral sebagai tempat transaksi keuangan seperti yang lainnya. Memang tidak salah, Bank Sentral pun memiliki fungsi yang sama seperti Bank dan lembaga lainnya. Tapi perincian tugas Bank Sentral jauh lebih rinci dari itu.
Seperti ketika sebuah Negara harus menambahkan nilai mata uang yang baru, maka kebijakan desain, bentuk, warna, pelukisan tokoh pada mata uang adalah tugas milik Bank Sentral pula. Semua bentuk uang yang sedang digunakan sekarang adalah hasil kerja keras Bank Sentral yang merupakan Lembaga Keuangan terbaik. dengan cara itu, Bank Sentral dapat bertahan hingga kini dan selalu berusaha untuk menjaga kestabilan keuangan Negara.
Baca Juga: Tugas BPK
Tugas Bank Sentral
Selain mengurusi semua hal yang berbau keuangan di dalam suatu Negara, terdapat tugas bank sentral yang lainnya. bank sentral bertindak sebagai lembaga inti kedua selain BPK dalam mengurus keuangan di Negara sehingga tugasnya pun tidak jauh dari ruang lingkup keuangan.
1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Bank Sentral sebagai pihak pengendali keuangan memiliki tugas untuk membuat dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter dibuat sebagai pengendalian keuangan di mata masyarakat sehingga segala kebutuhan baik itu barang dan jasa dapat terpenuhi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Selain itu, kebijakan moneter dibuat sebagai dorongan akan pertumbuhan perekonomian Negara. Tugas Bank Sentral yaitu bekerjasama dengan pemerintahan pusat dan daerah mengenai hal ini sehingga kebijakan ini sejalan dengan kebijakan lainnya.
2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Tentunya di Bank Sentral pun disediakan kemudahan layaknya Bank lainnya. Dengan memudahkan peredaran uang di masyarakat melalui Bank atau lembaga keuangan terkait, tugas Bank Sentral adalah bertanggungjawab dalam suatu kesepakatan dan standar yang dipakai.
3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan
Sebagai Bank inti yang menaungi sejumlah Bank swasta lainnya, tugas Bank Sentral adalah mengawasi kestabilan keuangan Negara dengan pengawasan makroprudensial. Secara umum, makroprudensial dijelaskan sebagai kebijakan yang berguna untuk membatasi resiko dan biaya krisis yang sistemik agar system keuangan dapat terus seimbang.
Baca Juga: Tugas Guru di Sekolah
Wewenang Bank Sentral
Selain tugas Bank Sentral, terdapat juga wewenang khusus bagi Bank Sentral yang berkaitan erat dengan tugas serta tanggung jawabnya. Wewenang khusus ini sendiri sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar mengenai Keuangan Negara di Bank Sentral.
1. Kewenangan Membuat Kebijakan Moneter
Seperti yang sudah dijelaskan, Bank Sentral memiliki tugas untuk membuat serta menaati kebijakan moneter. Selain itu, kewenangan Bank Sentral yang lainnya adalah menentukan tingkatan diskonto serta menetapkan cadangan minimum bank umum, mengatur pembiayaan dan kredit.
Kewenangan Bank Sentral yang lainnya adalah mengendalikan, menentukan dan menetapkan target suatu moneter dengan tidak terbatas. Dalam hal ini Bank Sentral memperhitungkan setiap detail tingkatan inflasi di Indonesia serta melakukan operasi terbuka di pasar uang untuk meninjau mata uang Rupiah maupun valuta asing.
2. Kewenangan Mengatur Sistem Pembayaran
Bank Sentral memiliki kewenangan dalam menentukan dan mengatur sistem pembayaran serta pemakaiannya. Dengan cara memberi dan membuat persetujuan serta izin atas pelaksanaan suatu sistem pembayaran yang akan dilakukan. Serta Bank Sentral juga dapat melakukan pengawasan penuh mengenai penyelenggara jasa system pembayaran yang ditetapkan.
3. Bank Sentral Memiliki Kewenangan Dalam Mengatur Serta Mengawasi Perbankan
Tentu saja pengawasan di dalam perbankan haruslah diatur serta dijaga ketat untuk menghindari hal buruk yang akan terjadi. Bank Sentral bertindak dengan membuat dan menetapkan beberapa peraturan yang menyangkut tata laksana Perbankan Negara. Dengan cara itu pula Bank Sentral dapat menggunakan kewenangannya dalam memberikan sanksi bagi Bank yang terbukti melakukan pelanggaran dalam sistem perbankan.
Bank Sentral juga memiliki kewenangan dalam bertindak tegas dengan memberi serta mencabut izin yang sudah diberikan kepada suatu lembaga apabila terbukti melakukan pelanggaran di aktivitas perbankannya. Dengan begitu, Bank Sentral juga memiliki kewenangan penuh dalam mengawasi sistem perbankan maupun individu dalam suatu Bank.
Baca Juga: Tugas Customer Service
Fungsi dan Tujuan Bank Sentral
Tentu saja sebuah Negara memiliki fungsi dan tujuan dengan membuat sebuah Bank Sentral. Baik dari segi keuangan Negara, kepentingan lembaga keuangan maupun kepentingan masyarakat. Fungsi dan tujuan itu adalah hal utama yang harus selalu diperhatikan oleh pihak Bank Sentral dalam menjalankan peran pekerjaannya.
Bank Sentral memiliki fungsi dan tujuan yaitu sebagai penjaga kestabilisan suatu kebutuhan barang dan jasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai perwujudan kestabilan inflasi di Indonesia. Selain itu, Bank Sentral juga memiliki fungsi dan tujuan sebagai pencipta, penjaga dan pemerhati nilai mata uang Rupiah yang dapat tercermin dalam pengadaan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Dengan menjalankan kedua fungsi dan tujuan itu, Bank Sentral senantiasa menjadikan dirinya sebagai lembaga keuangan terbaik di Indonesia dalam menjaga kestabilan keuangan yang ada di Indonesia. Perlu juga diketahui, bahwa Bank Sentral juga pemerhati nilai investasi yang ada di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat dapat langsung melihat bagaimana perkembangan nilai mata uang asing terhadap Rupiah di mata dunia.
Itulah beberapa penjelasan mengenai tugas Bank Sentral dan hal pendukung lainnya. Bank Sentral adalah Bank inti pertama yang harus diketahui oleh masyarakat mengenai sejarahnya karena perannya sangatlah besar kepada Indonesia. Maka dari itu, sebagai masyarakat Indonesia hendaknya selalu menghargai nilai mata uang Rupiah serta menggunakannya secara bijak untuk menghargai kerja kerasnya.