Contoh Hewan Ovipar : Lengkap Beserta Ciri-ciri, Contoh dan Penjelasan

Contoh Hewan Ovipar

Hewan Ovipar – Sebagian besar orang pasti sudah mengetahui tentang hewan ovipar. Ya, hewan seperti ini biasanya berkembang biak dengan cara bertelur. Dimana dalam telur tersebut terdapat kuning telur yang bisa disebut dengan yolk.

Nah, kuning telur inilah yang bisa digunakan sebagai makanan zigot dalam cangkang telur. Sebab, yolk ini mengandung cadangan makanan yang sangat dibutuhkan oleh zigot atau embrio.

Hewan yang mengalami hal semacam ini contohnya adalah ayam, bebek, burung dan lain-lain. Penasaran dengan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur? Untuk penjelasan selengkapnya, yuk simak ulasan di bawah ini.


Ciri-Ciri Hewan Ovipar

Ciri Ciri Hewan Ovipar

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau yang bisa disebut dengan ovipar ini tentu saja memiliki ciri khusus. Nah, berikut ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur:

  • Induk tidak menyusui anaknya
  • Tidak mempunyai daun telinga
  • Tidak memiliki kelenjar susu
  • Biasanya bukan keluarga hewan mamalia
  • Biasanya termasuk hewan unggas
  • Telur berkembang biak di luar tubuh induknya
  • Induk mengeram telur hingga menetas dan menghasilkan individu baru.

Contoh Hewan Ovipar

Contoh Hewan Ovipar

Nah, setelah mengetahui tentang ciri-ciri hewan yangberkembang biak dengan cara bertelr. Kini Anda harus tahu apa saja contoh hewan tersebut. Berikut beberapa contoh hewan ovipar:

  • Ayam

Nah, hewan yang satu ini merupakan salah satu jenis hewan unggas. Biasanya ayam ini sering dijadikan hewan ternak oleh manusia. hal ini dikarenakan hewan yang satu ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

Ayam dimanfaatkan manusia untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. Perkawinan silang antara ayam satu dengan yang lain menghasilkan banyak sekali spesies ayam di muka bumi ini. Mulai dari ayam jago, ayam boiler dan lain-lain.

Namun ayam yang paling terkenal dan sering dibutuhkan oleh manusia adalah ayam petelur. Pada tahun 2003 terdapat 24 miliyar spesies ayam yang ada di dunia.

Encyclopedia mengatakan bahwa jumlah ayam ini lebih besar daripada jumlah semua jenis burung yang ada di dunia. Sangat menakjubkan bukan hewan unggas yang satu ini?

Selain memiliki jumlah yang banyak, hewan ini juga memiliki dua sumber protein dalam tubuhnya. Ya, protein tersebut adalah telur dan daging ayam. Tentunya kandungan protein tersebut sangat dibutuhkan manusia untuk tumbuh kembangya.

Sebagai hewan peliharaan yang paling dekat dengan hidup manusia, ayam ini memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik. Pasalnya ayam bisa bertahan hidup di tempat dengan cuaca yang sedemikian rupa.

Namun, syaratnya adalah dalam tempat tersebut harus tersedia makanan ayam yang baik. Tak heran jika ayam ini merupakan salah satu hewan yang populer dan banyak disukai oleh manusia.

Terutama bagian dagingnya yang sangat lezat untuk menjadi olahan makanan. Bahkan saat ini banyak sekali restoran dan warung yang menyediakan menu dengan bahan dasar ayam.

  • Angsa

Selain ayam terdapat jenis unggas yang lain lho. Ya, unggas tersebut adalah angsa. Hewan yang satu ini habitatnya berada di air. Namun, hewan ini juga bisa hidup di darat.

Hewan yang satu ini merupakan jenis burung terbesar dari keluarga anatidae. Selain itu, hewan ini juga mempunyai kemampuan berenang yang baik dan terbang. Spesies angsa terbesar di dunia adalah angsa putih, terompet dan whoper.

Ukuran tubuh angsa panjangnya yaitu mencapai 60 inchi. Sedangkan beratnya adalah 50 pound. Angsa ini juga memiliki bagian leher yang panjang dan juga selaput pada kakinya yang hampir sama dengan kaki bebek.

Nah, angsa kecil dan angsa dewasa ini tentu saja berbeda. Ciri khusus angsa dewasa yaitu pada bagian mata dan paruhnya tidak memiliki bulu. Namun, spesies angsa betina mirip dengan spesies angsa jantan.

Kedua spesies tersebut memiliki kemiripan dalam menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Pada umumnya ukuran tubung angsa jantan lebih besar dari ukuran tubuh angsa betina.

Selain itu, hewan yang satu ini bisa hidup dengan baik di tempat yang beriklim tropis sedang. Namun, hewan ini sangat jarang berada di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia.

Terdapat lima jenis spesies angsa yang ada di dunia. Tentu saja kelima jenis ini tersebar di seluruh bumi bagian utara. Salah satu jenis angsa tersebut hidup di daerah negara Australia.

Sedangkan sisanya tersebar di seluruh benua Amerika. Hewan ini tergolong ke dalam hewan herbivora atau pemakan rumpun. Walau terkadang hewan ini memakan hewan akuatik kecil yang berada di sekitar habitatnya. Angsa juga bisa hidup di dua alam yaitu darat dan air. Namun, habitat utamanya adalah hidup di permukaan air.

  • Bebek

Hewan yang satu ini tergolong ke dalam jenis burung atau unggas yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari angsa. Hewan ini mampu hidup di darat dan juga di permukaan air.

Namun, hewan ini sering ditemukan di perairan air tawar. Bebek memiliki bentuk tubuh yang berlekuk, lebar dan juga memiliki leher yang ukurannya relatif panjang, paruhnya pun berbentuk lebar dan lurus ke depan.

Untuk bebek pemakan ikan, memiliki ciri khusus yaitu paruhnya lebih lebar daripada bebek pada umumnya. Bebek ini bisa memakan berbagai jenis makanan seperti cacing, rumput, ikan serangga dan lain-lain.

Oleh karenanya, hewan yang satu ini tergolong ke dalam hewan omnivora atau pemakan segala. Nah, untuk bebek penyelam yang hidup di dasar laut biasanya memiliki massa tubuh yang lebih besar.

Biasanya bebek juga digunakan oleh manusia sebagai hewan ternak sama seperti ayam. Naun bedanya, jika ayam diternakkan dengan cara dimasukkan ke dalam kandang dan tanpa dibawa kemana-mana.

Sedangkan bebek cara merawatnya yaitu dengan membawanya ke sawah atau sejenisnya untuk diternakkan. Kemudian dimasukkan ke dalam kandang. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan bebek bisa lebih baik.

Jika pertumbuhan serta perkembangannya baik. Maka akan cepat pula menghasilkan telur yang bisa dijual dan dikonsumsi oleh banyak orang. Sehingga, Anda pun bisa cepat mendapat keuntungan dari menjual telur tersebut.

  • Burung Puyuh

Hewan unggas selanjutnya yang termasuk ke dalam hewan ovipar adalah burung puyuh. Ya, burung puyuh ini memiliki ukuran tubuh yang kecil. Namun, memiliki perut yang berukuran besar atau gemuk.

Pada umumnya hewan ini merupakan salah satu hewan pemakan biji-bijian. Namun tidak jarang pula hewan yang satu ini memakan serangga dan beberapa hewan kecil yang ada di sekitarnya.

Paruh yang dimilikinya sangat cocok untuk memakan biji. Jadi, hewan ini tergolong ke dalam hewan pemakan biji. Biasanya burung ini membuat sarang di atas permukaan tanah sebagai tempat tinggalnya.

Hewan yang satu ini juga mempunyai kemampuan untuk terbang lho. Bahkan bisa terbang sangat cepat. Namun, jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh dan tentunya berbeda dengan burung yang ada pada umumnya.

Hewan ovipar atau bisa disebut dengan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur ini merupakan salah satu hewan yang banyak ditemui di sekitar manusia. Ya, contohnya seperti angsa, ayam dan lain-lain

Selain itu, hewan jenis ini juga bisa diternakkan dan bisa menguntungkan manusia. Bukan hanya memiliki kandungan protein yang tinggi, hewan ini juga memiliki keunikan tersendiri lho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *