Puisi Sahabat – Semua orang termasuk kita tentu perlu memiliki seorang sahabat dalam kehidupan.
Seseorang yang lebih dari sekedar teman, yang mewarnai hari kita dan selalu ada dalam segala situasi.
Memang dalam menemukannya tidaklah mudah.
Sahabat dan hubungan persahabatan memang tidak dapat diperoleh secara instan.
Ada banyak hal yang harus terlalui bersama untuk menciptakan suatu hubungan persahabatan.
Bersahabat bukanlah memaksakan keinginan untuk selalu sama hingga sulit menerima perbedaan.
Namun, persahabatan adalah tentang kita yang saling mengisi dan melengkapi kekurangan dan kelebihan sahabat kita.
Sahabat adalah ketika kita menjaga orang lain tanpa ada hubungan persaudaraan.
Ya, memang begitu menyenangkan memiliki sahabat.
Sahabat tidak harus tentang orang lain, bahkan saudara maupun anggota keluarga kita dapat menjadi sahabat kita.
Untuk kamu yang belum menemukan sosok sahabat dalam hidupmu, janganlah terus sibuk mencari tapi berusahalah untuk menjadi sahabat bagi orang lain.
Puisi Sahabat Sejati Terbaik untuk Dia yang Selalu Bersama Kita
Bagi kamu yang sudah memiliki, beberapa puisi ini barangkali cocok untuk mewakili fase persahabatan yang telah kamu lalui dengannya.
Tidak ada yang salah ketika kita menuliskan tentang cerita persahabatan kita dalam bentuk puisi.
Hal tersebut justru mampu menjadi media pemutar kenangan saat barang kali, waktu dan kesempatan memaksa kita untuk tidak lagi sedekat dulu.
Apa saja bentuk puisi yang dapat menggambarkan hubungan persahabatan?
Simak pada beberapa puisi sahabat terbaik berikut yang telah dilengkapi makna puisi.
Berotasilah Tanpa Berevolusi
Dahulu kau tak pernah kami pandang
Begitu banyak hari kami jalani tanpamu
Banyak hal hebat kami cipta tanpamu
Tak ada dirimu dalam merah putih hitam kami
Kini, semua berbeda
Kau tak asing lagi bagi kami
Bahkan sering hadirmu ternantikan
Bukan hadir yang akhirnya berpaling lagi
Cukup hadir yang menetap
Jangan bergerak revolusi yang berpindah dari satu kami untuk kami yang lain
Cukup berotasi berkunjung pada kami lain namun menetap pada kami yang sama
(Nur Hafizqi)
Bagaimana puisi di atas?
Lumayan cukup membingungkan bukan pada bagian judul dan kaitannya dengan hubungan persahabatan?
Namun, ketika kita memasuki isi puisi perlahan-lahan kita akan menemukan cerita tentang pasangan sahabat yang awalnya tidak saling mengenal lalu menjadi begitu dekat.
Sama seperti judul, evolusi dihitung dalam hitungan tahun dimana melakukan 1 kali evolusi membutuhkan waktu 1 tahun sedangkan berotasi terhitung setiap hari.
Hubungan persahabatan haruslah terjalin setiap hari bukan hanya sesekali saat merasa membutuhkan.
Diibaratkan seperti rotasi pada bumi yang dapat membawa siang dan malam, hubungan persahabatan juga dapat membawa kita pada kegembiraan serta tidak terlepas dari pertengkaran.
Pada puisi di atas juga terdapat harapan penulis agar sahabatnya tidak pergi dan tetap dapat menemaninya.
Selamat Mengulang Tahun Kelahiranmu
Tak ada kata rindu yang hendak ku isyaratkan kali ini
Hari-hari, selalu diisi penuh denganmu
Aku bingung
Doa mana yang lebih dulu harus ku aminkan hari ini
Sedang untuk mendoakanmu
Telah diwakili puluhan makhluk bumi
Kau tau
Aku takkan meminta doa untukmu hari ini
Biar saja satu hari istimewa ini hanya untukmu bagi mereka
Sebab segala hari selalu menjadi luar biasa denganmu
Aku tak meminta doa
Yang ku mau hanya diwakili kata harus
Kau harus mau
Tetap bergandeng tangan mengiringi langkahku dikota ini
Menjadi baik untuk banyak kebaikan yang mewarnaiku
Dua puluh tahun lalu
Kau belum mampu memandang dunia
Tapi ntah mengapa kau tau saja cara menangis
Ku harap, kau begitupula dengan dosa
Tak perlu tau atau menimbang kadar dosamu dua puluh tahun lalu
Ringankan hati untuk menangis lalu kembali memperbaiki
Tak ada kata istimewa apapun yang mampu kusampaikan untukmu
Yang ku mau
Tetaplah menjadi mejikuhibiniu setelah redah hujanku
Atau jika mau, hadir saja seperti krayon-krayon yang tak membutuhkan hujan untuk mewarnai
Terimakasih untuk ibu yang melahirkanmu
Terimakasih untuk ayah yang mau membuatmu
Terimakasih untuk mereka yang hingga hari ini membawamu padaku
Selamat mengulang tahun lahirmu sahabat
(Nur Hafizqi)
Pada masa kini, tidak jarang kita lihat sahabat yang saling merayakan ulang tahun sahabatnya masing-masing.
Ya, hal tersebutlah yang menjadi tema pada puisi di atas.
Tidak hanya itu, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada orang tua sang sahabat.
Walau dikatakan dalam puisi penulis tidak memberikan doa apapun, tetapi tampak nyata di dalam isi puisi bahwa ia begitu menyayangi dan menganggap sahabatnya istimewa setiap hari.
Penulis juga menuangkan kedekatan yang dilalui setiap hari dengannya.
Dalam puisi di atas, penulis juga menyampaikan harapan agar sahabatnya tetap bersama dengannya melewati hari-hari berikutnya.
Pada puisi juga terdapat nasihat bahwa dengan bertambahnya usia, kita harus lebih banyak bertakwa kepada Allah SWT dan mengingat tentang dosa kita serta tidak lupa untuk bersyukur atas segala hal yang kita peroleh dalam hidup kita.
Seuntai Salam
Titip pesan manis pada ibumu
Menyelipkan permata anggun pada hidup kami
Penebar senyum dalam tawa harian
Pemadu bahagia dalam pananya perkuliahan
Terimakasih untuk hadir yang tak terganti
Terimakasih tuk banyak tawa yang kau sumbang
Kini genap usiamu 19 tahun
Tak ada kado istimewa yang kami beri tuk gantikan istimewa mu pada kami
Selamat berulang tahun selamat bertambah tua
(Nur Hafizqi)
Sama seperti puisi sebelumnya, puisi di atas juga merupakan puisi ucapan selamat tahun untuk sahabat.
Puisi di atas berisi tentang pujian untuk ibu sang sahabat serta tentang diri sahabat penulis.
Sahabat penulis digambarkan sebagai sosok yang selalu membuat penulis tersenyum dan merasa bahagia.
Puisi di atas juga mengungkapkan rasa terimakasih penulis kepada sahabatnya yang telah baik menemani penulis dan selalu membuatnya bahagia.
Tentang Hal Indah yang Disetujui Semesta
Banyak hal indah dicipta sang kuasa
Banyak hal indah disetujui semesta
Banyak hal indah terlukis di bumi
Kau dan kami dalam kita bagian satunya
Kau dan kami terjalin izin sang kuasa
Kau dan kami ada direstui semesta
Dahulu kita tak saling berpandang
Tak pula saling berbincang
Kita acuh tanpa saling mengusik
Kini semua berbeda dalam jalinan yang kita bangun
Kini kita rekatkan jarak yang menspasi
Menyatu dalam raga berbeda
Sebab kini kita sama
Sebab kita sahabat
(Nur Hafizqi)
Puisi di atas menceritakan hubungan persahabatan yang terjalin dari mereka yang tidak saling kenal sebelumnya.
Namun, seiring kebersamaan yang dilalui hubungan persahabatan itu mampu tercipta hingga menimbulkan rasa untuk saling membersamai dan menyatukan perbedaan dengan saling memahami.
Dalam menjalin hubungan persahabatan kita harus dapat merendam rasa ego pada diri kita sebab tidak selamanya kita akan berada pada posisi untuk dipahami.
Selain itu, meredam rasa ego untuk kepentingan bersama juga dapat membuat hubungan persahabatan yang telah terjalin menjadi lebih erat.
Memiliki sahabat adalah suatu anugerah yang harus kita syukuri, sehingga sangat penting untuk dapat menjaganya.