Puisi Cinta Romantis untuk Kekasih atau Pacar Tersayang Beserta Maknanya

PUISI CINTA ROMANTIS UNTUK PACAR TERSAYANG

Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang – Cinta, suatu rasa yang pasti akan menghinggapi hati seluruh insan, tidak mungkin ada yang hidup tanpanya.

Jatuh cinta bisa membawa beragam sensasi menakjubkan hingga tidak jarang melarikan kita pada dunia imajinasi.

Diciptakan berpasangan tentu menjadi hal lumrah jika kita mencintai lawan jenis.

Cinta sendiri memiliki banyak media sebagai penyalurnya.

Berkaitan dengan cinta tentu puisi menjadi salah satu media penyampai yang sudah digunakan sejak zaman dahulu.

Tidak heran sebab karya sastra yang satu ini syarat akan penyampaian perasaan dan dikemas dalam bentuk kata-kata yang indah.

Banyak para pujangga yang menuliskan kisah cintanya dalam puisi.

Bahkan membuat namanya tetap terkenang hingga kini karena puisinya yang sangat menggugah perasaan.


Puisi Cinta Paling Romantis untuk Pacar Tersayang Singkat

Untuk kamu yang ingin menyampaikan ungkapan cintamu melalui puisi dengan sang kekasih, puisi dibawah dapat kamu gunakan sesuai ekspresi jiwamu.

1. Puisi Ungkapan Kerinduan

“Jika aku bisa mengubah diri
Ingin aku menjadi angin
Angin yang bebas kapanpun penerpa wajahmu
Namun harap hilang imaji

Mata yang tak lagi saling beradu
Angan berjumpa saling mengadu
X, Y, Z pertanda aljabar telah terhenti
Rima telah tersulam membait kekasih
Ingin aku mengajakmu menari menusuri waktu, mengisi
Zaman yang tak harus berakhir”

(Nur Hafizqi, Jarak)

Jika kita pahami puisi diatas dalam penulisannya penulis menggunakan metode akrostik.

Suatu metode penulisan puisi yang menggunakan kata atau kalimat sebagai huruf awal pada tiap baris puisi.

Metode tersebut sangat sesuai sebab jika masing-masing huruf pertama pada tiap barisnya digabungkan dapat membentuk nama seseorang.

Metode ini dapat juga kamu terapkan dalam menuliskan puisimu.

Di lihat puisi ini berisi tentang ungkapan kerinduan penulis yang terpisah oleh jarak dengan sang kekasih serta keinginan untuk bertemu.

Hal tersebut telah tampak dari judul yang penulis gunakan dan semakin diperkuat pada kalimat “Ingin aku menjadi Angin”.

Juga pada kalimat“Angin yang bebas kapanpun menerpa wajahmu”, “Angan berjumpa saling mengadu”, dan kalimat “Ingin aku mengajakmu menari menusuri waktu,”.

2. Puisi Ajakan Memperjuangkan Cinta Bersama

“Pada kepalaku sudah direka
Mahkota bunga kekal belaka
Aku sudah jadi merdeka
Sudah mendapat bahagia baka

Aku melayang ke langit bintang
Dengan mata yang bercaya-caya
Punah sudah apa melintang
Apa yang dulu mengikat saya

Mari kekasih, jangan ragu
Mencari jalan, aku mendahului
Adinda kini
Mari, kekasih, turut daku
Terbang kesana, dan melalui
Hati sendiri”

(Armijn Pane, Kesadaran)

Dalam puisi diatas penulis mengekspresikan keindahan cinta.

Menurut penulis, cinta bukanlah suatu hal yang mengekang dan memberi kebahagiaan.

Hal ini tampak pada kalimat “Aku sudah jadi merdeka”, “ Sudah mendapat bahagia baka”, dan kalimat “Aku melayang ke langit bintang”.

Puisi ini juga memberi ajakan pada kekasihnya untuk memperjuangkan cinta bersama-sama hal ini dilihat pada kalimat “Mari kekasih, jangan ragu”, “Mari, kekasih, turut daku”, dan kalimat “Terbang kesana, dan melalui”.

3. Puisi Ungkapan Cinta Yang Tulus

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

(Sapardi Djoko Damono, Aku Ingin)

Puisi tersebut menggambarkan tentang kecintaan penulis pada kekasihnya.

Sebuah gambaran cinta yang sangat tulus hingga tidak memperdulikan walau ia nantinya dapat tersakiti.

Sebuah cinta yang mendalam, tetapi disalurkan dengan cara yang sederhana.

4. Puisi Ungkapan Kegembiraan

“Kau masukkan aku ke dalam taman-dunia, kekasihku!
Kau pimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuntum tersenyum
Kau tundukkan huluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi
Kau gemalaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah

Tercengang aku, takjub, terdiam
Berbisik engkau:
Taman swarga, taman swarga mutiara rupa.
Engkaupun lenyap
Termanggu aku gilakan rupa”

(Asrul Sani, Taman Dunia)

Puisi tersebut menggambarkan kegembiraan yang telah dirasakan penulis.

Bagi penulis, kekasihnya telah mengubah dunianya menjadi lebih indah.

Penulis sangat kagum dengan sang kekasih yang mampu membuatnya begitu jatuh cinta.

5. Puisi Ungkapan Kegembiraan Menemukan Belahan Jiwa

“Saat aku kecil
Aku kira hati adalah bejana
Pada airnya yang biru, berenang ribuan wanita

Saat sudah matang, kasih
Semua anasir menyatu
Dengan ikan-ikan berwarna biru dan hijau

Maka tak kudapati selain dirimu, permaisuriku
Dalam bejana itu”

(Nizar Qabbani, Bejana)

Dalam puisi tersebut mengisahkan penulis yang mencari cinta hingga akhirnya menemukan sang belahan jiwa.

Puisi ini sangat romantis untuk kamu berikan pada kekasihmu.

Dari seluruh puisi diatas, puisi mana yang paling sesuai dengan isi hatimu?

Memberikan sebuah puisi cinta untuk sang kekasih seperti pacar tersayang memang menjadi hal yang romantis.

Namun, ada baiknya perhatian dan sikap saling menyayangilah yang paling dibutuhkan dalam memperkuat suatu hubungan cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *