Ideologi Pancasila – Berbicara tentang ideologi pasti sudah banyak yang tahu ideologi negara ini adalah ideologi pancasila. Namun mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa, Negara Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memilih pancasila sebagai ideologi.
Di dunia ini ada dua ideologi yang sangat terkenal yakni, komunis dan liberalis. Lalu mengapa Indonesia tidak memilih keduanya? Apa alasan para pendahulu lebih memilih pancasila dibanding dengan ideologi lain yang lebih termahsyur? Simak artikel ini sampai selesai.
Apa itu Pancasila?
Sebelum melakukan pembahasan lebih jauh akan ada penjelasan singkat apa itu Ideologi. Ideologi berasal dari dua bahasa berbeda yakni, Prancis untuk Ideo yang berarti ide dan Logos dari bahasa Yunani yang berarti gagasan. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa ideologi adalah gagasan, atau kumpulan ide-ide dasar.
Lalu apa itu ideologi Pancasila? Pancasila sendiri berasal dari bahasa sankesekerta, panca yang bermakna lima dan sila yang berarti dasar atau asas. Sehingga Pancasila dapat diartikan secara sederhana sebagai lima asas atau lima dasar. Sesuai dengan namanya, terdapat lima butir yang disusun berdasarkan hasil dari pemikiran para pendahulu.
Pancasila pada dasarnya merupakan ideologi yang hanya dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Sebuah Ideologi yang dianggap paling sesuai dengan kehidupan bangsa. Dengan adanya Pancasila sebagai Ideologi, diharapkan seluruh Rakyat Indonesia mengetahui pedomannya dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.
Pancasila memiliki lambang yang ditaruh dalam perisai. Perisai tersebut berada di tubuh Burung Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. Lambang Bintang mewakili sila pertama. Rantai untuk sila kedua. Pohon Beringin melambangkan sila ketiga. Sila keempat yang diwakili oleh banteng, dan terakhir padi dan kapas untuk sila kelima.
Baca Juga: Butir Butir Pancasila
Sejarah Pancasila
Lahir dari pemikiran para pendahulu tentu Ideologi Pancasila memiliki sejarah panjang dan berliku. Bahkan Pancasila sudah ada dari zaman kerajaan, tepatnya kerajaan Majapahit. Berikut adalah rangkuman singkat sejarah Pancasila dari awal hingga akhirnya ditetapkan sebagai sebuah Ideologi Bangsa.
1. Kerajaan Majapahit
Fakta sejarah menyebutkan bahwa Pancasila sudah ada dari zaman kerajaan yakni, kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kata Pancasila dalam sebuah kitab yang ditulis pada abad 14sm. Kitab tersebut bernama Sutasoma yang ditulis oleh seorang bernama Mpu Tantular. Sehingga temuan ini dianggap sebagai awal dari Pancasila.
Dalam kitab tersebut, Pancasila digambarkan sebagai kata kerja. Sebuah peraturan yang berupa norma kesusilaan dan harus dituruti oleh setiap orang pada masa itu. Lima peraturan itu berisi tentang larangan seperti, dilarang mencuri, mendengki, berbohong, mabuk, dan berbuat kekerasan antar sesama makhluk.
2. Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang merupakan sebuah lembaga bentukan Jepang. BPUPKI mengadakan sidang pertama yang membahas mengenai pemerintahan termasuk dasar negara Indonesia.
Pembahasan dasar negara dalam sidang ini menjadi alot karena para peserta benar-benar memikirkan secara matang tentang hal ini. Dalam proses ini terdapat tiga tokoh yang mengemukakan pendapatnya, ketiga tokoh tersebut ialah, M.Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Namun pendapat dari ketiga tokoh itu belum juga menemui kata sepakat.
Para peserta akhirnya memutuskan bahwa dibutuhkan sebuah panitia kecil yang akan membahas tentang usulan dari ketiga tokoh itu. Sehingga akhirnya dibentuklah sebuah panitia kecil yang bernama panitia sembilan yang nantinya akan bertugas secara khusus merumuskan pendapat yang sudah dikemukakan tadi.
3. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)
Mengemban tugas khusus sebagai perumus dasar negara, nyatanya panitia sembilan berhasil membuat rumusan tersebut mencapai kata sepakat. Rumusan tersebut lah yang kelak dikenal sebagai Ideologi Pancasila. Hal ini berhasil dicapai setelah melakukan kompromi dengan empat tokoh islamis, dan empat tokoh nasionalis.
Hal tersebut diatas juga menjadi salah satu alasan terkuat mengapa Pancasila yang dipilih sebagai dasar negara. Selain Pancasila juga merupakan hasil dari pemikiran para terdahulu.
Rumusan dasar negara ini pertama kalinya disusun dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Piagam Jakarta ini merupakan rumusan dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berhasil disusun oleh panitia sembilan.
4. Sidang BPUPKI II (10 Juli – 16 Juli 1945)
Setelah berhasil disusun oleh panitia sembilan barulah pada sidang BPUPKI yang kedua, diputuskan tentang dasar negara yang disepakati, dalam hal ini Pancasila. Keputusan ini disetujui oleh sebagian besar peserta yang hadir pada saat itu.
5. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Sehari setelah Indonesia, PPKI atau panitia persiapan kemerdekaan Indonesia yang bertugas untuk menyempurnakan rancangan Pancasila akhirnya melaksanakan sidang putusan. Dalam sidang itu, Muhammad Hatta memutuskan untuk merubah sila pertama.
Sila yang sebelumnya berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, dengan segala pertimbangan akhirnya diubah menjadi ketuhanan yang maha esa.
6. Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 (18 April 1968)
Banyak isu yang menyerang dasar negara, beberapa tahun setelah Indonesia merdeka. Diantaranya yakni, perubahan berupa penyingkatan, atau pemadatan. Dirubahnya pancasila menjadi ekasila, atau trisila dan hal lainnya.
Pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi hal ini. Sehingga pemerintah membakukan urutan sila-sila dalam pancasila. Hal ini bertujuan untuk mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi negara yang tidak bisa diganggu gugat.
Baca Juga: Arti Pancasila Sebagai Ideologi Negar
Makna Pancasila
Ideologi Pancasila tidak hanya bermakna sebagai sebuah pedoman hidup berbangsa, dan bernegara. Tetapi lebih dari itu Pancasila memiliki banyak makna diantaranya untuk kita pahami sebagai Bangsa Indonesia. Makna-makna tersebut diantaranya
- Indonesia memiliki beragam agama sehingga negara mengakui agama yang berketuhanan tersebut.
- Rakyat bebas memeluk agama sesuai yang diyakininya.
- Tidak boleh adanya intoleransi antar sesama umat beragama.
- Manusia Indonesia tidak boleh melupakan hakikatnya sebagai makhluk yang adil dan beradab.
- Selalu menjunjung sopan santun dimanapun berada.
- Menghormati sesama umat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan.
- Tidak melakukan hal yang berbau rasis, atau diskriminatif.
- Menjauhi hal-hal yang berbau perpecahan
- Menjaga persatuan tanah airnya dimanapun berada.
- Menggunakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
- Tidak adanya kesenjangan sosial dalam bermasyarakat.
- Pemerintah mengusahakan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyatnya.
Baca Juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pentingnya Menjaga Ideologi Pancasila
Pancasila sudah melewati perjalanan sebagai dasar negara lebih dari setengah abad. Selama itu bukan tidak mungkin banyak pihak-pihak yang berusaha untuk mengganti ideologi negara, dengan ideologi lain.
Contoh pertama saat tokoh negara bapak S.M Kartosoewirjo mendeklarasikan Negara Islam Indonesia. Dalam hal ini bisa disimpulkan bahwa beliau ingin mengganti ideologi negara dengan ideologi yang berasaskan Islam. Padahal beliau pada masa mudanya menjadi tokoh penting dalam perumusan sumpah pemuda.
Selanjutnya saat terjadi pemberontakan yang sangat terkenal yakni G30S/PKI. Sebuah gerakan pemberontakan yang didasari keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila menjadi Komunis. Gerakan yang menewaskan 10 orang yang sekarang dikenal dengan Pahlawan Revolusi.
Melihat contoh dari dua kejadian tersebut tidak ada salahnya untuk waspada. Karena bukan tidak mungkin di luaran sana dan pada saat ini banyak yang ingin mengganti dasar negara Indonesia. Hal ini sudah seharusnya menjadi peringatan dini bagi Rakyat Indonesia.
Jika pada tahun 1968 Presiden Soekarno melakukan gerakan politis dengan pengukuhan Pancasila. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga pancasila? Banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya, menolak paham lain yang tidak sesuai dengan Pancasila. Membentengi diri dari pengaruh luar yang buruk.
Setelahnya Rakyat Indonesia harus menguatkan persatuan, memahami bahwa Pancasila merupakan ideologi terbaik bagi negara ini. Sebuah dasar yang lahir dari pemikiran para terdahulu. Lalu bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Ideologi Pancasila tidak hanya sebagai pedoman hidup namun juga cerminan rakyat Indonesia di mata dunia. Identitas khas yang hanya dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Sesuatu yang seharusnya membuat bangga, dan.patut untuk dijaga.