Budaya Sunda – Indonesia memiliki berbagai suku karena negara ini merupakan bangsa yang plural. Masing-masing suku mempunyai ciri khas dan kebudayaan berbeda. Seperti suku sunda yang berada di Jawa Barat.
Suku sunda memiliki budaya tersendiri. Budaya sunda yang telah dikenal mengutamakan sopan santun. Berikut ini akan diulas tentang budaya yang ada pada suku sunda.
Mengenal Suku Sunda
Suku sunda biasa disebut tatar pasundan. Dalam bahasa sansekerta suku sunda berasal dari kata sund yang memiliki arti bersinar. Suku ini mempunyai kebudayaan yang membuat kaya kemudian kekayaan yang dimiliki akan dilestarikan dan dikembangkan. Setelah masa kerajaan tarumanegara, suku sunda berdasarkan pada kerajaan pasundan yang ada di Jawa Barat.
Orang sunda mendiami daerah Jawa Barat yang memiliki karakter kesundaan dengan baik untuk menuju tujuan hidup. Mayoritas orang sunda beragama Islam namun ada juga yang beragama hindu, Kristen maupun sunda wiwitan. Sunda merupakan kebudayaan masyarakat telah tersebar di beberapa daerah.
Sunda disebut sebagai awal berdirinya kerajaan-kerajaan di Indonesia seperti Kerajaan Tarumanegara, Sulakanagara, Pakuan Pajajaran dan Sumedang Larang. Kerajaan sunda selama pemerintahannya tidak perlu memperluas wilayah sehingga dikatakan sebagai kerajaan yang damai. Keturunan kerajaan Sunda telah melahirkan kerajaan di seluruh nusantara.
Adat Istiadat Suku Sunda
Budaya Sunda turun temurun antar generasi karena adanya sejarah adat istiadat yang menguatkan. Adat istiadat sunda berlaku untuk acara tertentu yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat seperti acara pernikahan maupun keluarga dan acara tertentu yang diadakan di wilayah Sunda. Berikut ini beberapa adat istiadat di Sunda :
- Upacara Adat Seren Tahun. Upacara seren tahun merupakan kebiasaan masyarakat jawa barat dengan mengangkut padi dari sawah ke lumbung padi secara dipikul. Pikulan yang digunakan bernama rengkong serta diiringi musik tradisional Sunda. Acara ini merupakan bentuk syukur atas keberhasilan memanem padi. Ciri khas dari kegiatan ini yaitu seba dengan menyampaikan hasil tani oleh pejabat untuk bisa ikut menikmati.
- Sistem Kekerabatan Warga Sunda. Sistem kekeluargaan warga sunda bersifat billateral. Ikatan kekeluargaan dan peranan agama Islam mempengaruhi adat istiadat dalam suku Sunda. Pancakaki merupakan istilah hubungan kekerabatan dalam Sunda. Bahasa Sunda memiliki kosakata sarsilah dan sejarah.
- Upacara Tingkeban. Upacara ini dilakukan oleh ibu saat mengandung 7 bulan. Adat istiadat ini merupakan bentuk permohonan keselamatan bayi dan ibu ketika melahirkan. Kata tingkeban berasal dari kata tingkeb yang memiliki arti tutup maksudnya sang ibu yang sudah mengandung 7 bulan tidak boleh melakukan hubungan suami istri hingga 40 hari setelah melahirkan.
Macam-Macam Seni Budaya Sunda
Selain kebudayaannya masyarakat Sunda juga terkenal keseniannya yang bermacam-macam. Kebanyakan orang sunda memiliki karakter ramah tamah, lemah lembut dan periang. Banyak seni dari Sunda sampai sekarang dilestarikan, dibudidayakan serta dikenal di berbagai daerah antara lain :
1. Wayang Golek
Secara umum wayang golek hampir mirip dengan wayang kulit. Wayang golek yaitu suatu boneka yang menirukan manusia dalam memainkan sang dalang menggunakan ciri khas bahasa sunda. Ciri kesenian wayang yaitu membutuhkan dalang, 1 dalang bisa memainkan 4 hingga 10 karakter.
Saat ini kesenian wayang semakin sepi dan jarang peminatnya terdapat banyak karakter dan suara yang berbeda membuat orang merasa jenuh. Namun, adanya perkumpulan wayang menunjukkan seni budaya ini harus tetap dilestarikan.
2. Tari Jaipongan
Jenis tarian dari sunda yaitu jaipongan berasal dari Karawangan. Pada tarian ini mengkombinasikan antara topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan ada pencak siletnya. Musik yang mengiringi tarian ini musik-musik tradisional seperti degung, gendang, kecrek dan sebagainya.
Budaya sunda ini cukup menarik dikalangan masyarakat. Pakaian adat yang digunakan juga menggunakan pakaian adat tradisional yaitu ampok, sempur, sinjang. Penari berlenggak-lenggok bergoyang mengikuti alunan musik. Walaupun terlihat mudah namun tarian ini membutuhkan kelenturan tubuh.
3. Sisingaan
Budaya sunda selanjutnya ada Sisingaan mulai muncul pada tahun 1975 berasal dari kota Subang. Kesenian ini merupakan seni reog merupakan ciri khas sunda. Seni reog tersebut perkembangannya ternyata begitu cepat terkenal di berbagai daerah. Ciri khas dari sisingaan yaitu meminggul boneka singa terdiri dari 4 orang membawa 1 singa.
Singa terbuat dari kayu, bulu-bulu hewan, rafia dan badannya seperti dikasih baju hingga benar-benar mirip dengan singa. Di Subang setiap tahun tanggal 5 April di adakan pertunjukan sisingaan. Selain itu, sisingaan ada pada acara khitanan maupun menyambut tamu khusus.
4. Rampak Gendang
Salah satu kesenian sunda yang merupakan alat tradisionalnya yaitu rampak gendang terdiri dari gong, gendang dan saron dan dimainkan bersamaan. Dalam alat musik ini bisa dimainkan banyak orang hingga 10 orang dan berkolaborasi.
Kendangnya ada dua jenis yaitu kendang berdiri dan duduk. Rampak gendang biasanya dipadukan dengan alat musik lain seperti degung dan rebab. Bahkan saat ini alat musik ini bisa dikolaborasikan dengan tari jaipong, dangdut maupun musik pop.
5. Kuda Renggong
Kuda renggong merupakan salah satu budaya sunda. Kesenian kuda renggong berasal dari Sumedang. Renggong berarti ketrampilan dan kuda akan menari mengikuti musik. Kuda yang dipilih tidak boleh loyo dan bisa berdiri tegap. Alat musik yang mengiringi kendang namun saat ini bisa dikolabirasikan dengan berbagai musik. Pada pertunjukan ini lucu dan unik karena kuda bisa geleng-geleng dan jingkrak-jingkrak mengikuti alunan musik.
6. Bajidoran
Bajidoran merupakan kesenian berasal dari Subang dan Karawang. Penari yang disebut renggong akan menari dengan mengikuti alunan gendang dan gamelan. Sedangakan pria yang biasa disebut bajidor akan menyawerkan uang ke penari. Kesenian merupakan paduan antara dangdut dan ketuk tilu. Saat ini aluran musik yang mengiringi tarian gendang yang beraliran pop.
Rumah Adat Suku Sunda
Pada umumnya rumah adat suku ini rumah panggung yang hampir sama dengan daerah lain. Rumahnya berbentuk panggung ini memiliki tujuan untuk menghindari masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.
Atap dari rumah ini berbeda-beda diantaranya capit gunting karena atasnya menyilang seperti gunting. Tagog Anjing memiliki bentuk seperti anjing duduk. Julang ngapak atap yang berbentuk seperti sayap burung yang hendak terbang. Bentuk atap Jolopong seperti pelana yang memanjang. Badak heuay seperti hewan badak dengan mulutnya yang terbuka.
Kepercayaan Suku Sunda
Sebagian besar agama suku sunda yaitu Islam. Namun Tidak semua masyarakat menerima agama Islam ada juga yang memiliki aliran dengan sebutan sunda wiwitan. Terdapat komunitas yang masih tetap mengikuti ajaran leluhurnya. Sunda wiwitan merupakan kepercayaan yang sifatnya monotis.
Dalam upacara sunda wiwitan memiliki beberapa tujuan menghormati nenek moyang, menyucikan bumi, Mensejahterakan jagat. Mantra yang diucapkan tentang permohonan izin agar terhindar dari bahaya serta mendapat kesejahteraan hidup. Agama Islam yang masuk di suku Sunda memisahkan ajaran sunda wiwitan dengan Islam sebenarnya. Namun, kehidupan orang Sunda bertujuan untuk melestarikan alam semesta.
Ulasan di atas menjelaskan tentang seni budaya Sunda yang beraneka ragam serta memiliki keunikan tersendiri. Suku Sunda yang berwatak baik saat ini sudah banyak dikenal di berbagai wilayah. Selain itu, suku sunda akan menghormati sesama manusia walaupun bukan berasal dari wilayahnya.