Budaya Betawi : Ragam Kebudayaan Unik dan Terkenal di Indonesia

Budaya Betawi

Budaya Betawi – Di tengah modernnya ibu kota negara Indonesia saat ini DKI Jakarta ternyata tersimpan kebudayaan yang tua dan indah.

Budaya Betawi masih bertahan di tengah terpaan modernisasi yang menyerang sang ibu kota. Penduduk asli Jakarta suku Betawi tetap berusaha mempertahankan kebudayaan asli Betawi agar tidak tergerus dan bisa diwariskan ke anak cucunya.


Sejarah Suku Betawi

Sejarah Suku Betawi

Budaya Betawi adalah kebudayaan tua yang sudah mengalami perjalanan sangat panjang dan masih bertahan hingga saat ini. Betawi adalah sebuah kata yang digunakan sebagai nama dari penduduk asli yang tinggal di Jakarta dari jaman dahulu kala. Sejarah Betawi berawal dari zaman pra sejarah yang dibuktikan dengan berbagai peninggalan di daerah ini.

Penghuni Jakarta dan sekitarnya mengikuti aliran sungai Ciliwung, Cisadane, Kali Bekasi dan Citarum sudah ada sejak zaman dahulu kala. Suku Betawi sudah mengalami perjalanan yang sangat panjang dan turun temurun tetap mendiami area Jakarta dan sekitarnya yang dulu merupakan kekuasaan kerajaan kuno.

Mulai dari kerajaan Tarumanegara, Sriwijaya hingga kerajaan Pajajaran yang memiliki perjanjian dengan bangsa Portugis mulai membangun komunitas di Sunda Kelapa. Keadaan ini juga melahirkan akulturasi budaya Betawi degan Portugis. Banyak pendapat terkait asal mula nama Betawi dari para sejarahwan ada yang mengatakan dari bahasa Melayu Purba juga Melayu Brunei.

Untuk sejarah suku Betawi sendiri sebenarnya penduduk asli Jakarta ini sudah mendiami Jakarta pada 3000 SM. Kemudian baru diakui sebagai etnis atau teridentifikasi sebagai kesatuan sosial dan budaya pada tahun 1923 di saat kekuasaan Hindia Belanda. Namun orang Betawi sering kali menyebut kelompoknya sesuai domisili seperti orang Kemang, Kemayoran atau Rawabelong. Titik bangkit dan pergeseran dari Melayu ke Betawi adalah sekitar tahun 1970, jika sebelumnya menyebut diri mereka Melayu maka berubah menjadi Betawi.


Rumah Adat Betawi

Rumah Adat Betawi

Suku Betawi memiliki ciri khas dan budaya Betawi sendiri untuk rumah adat seperti suku-suku bangsa lainnya yang ada di Indonesia. Rumah adat Betawi diberi nama “Rumah Kebaya”. Rumah adat Betawi ini memiliki bentuk yang unik seperti pelana yang dilipat. Jika dilihat dengan teliti dari samping maka lipatan-lipatan pelana tersebut membentuk seperti lipatan kebaya (pakaian khas suku Jawa).

Ciri khas lain dari rumah adat Betawi ini adalah memiliki halaman yang sangat luas seperti pelataran. Selain itu rumah Betawi memiliki teras yang juga luas digunakan untuk menjamu para tamu yang datang. Ciri khas lainnya yaitu memiliki dinding yang tidak permanen sehingga bisa digeser-geser dengan bebasnya ke arah tepi.


Pakaian Adat Resmi Betawi

Pakaian Adat Resmi Betawi

Untuk pakaian adat Betawi terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan jenis kelamin dan acaranya. Pakaian adatnya ada yang digunakan untuk keseharian pria dan wanita ada yang khusus digunakan untuk acara resmi. Kali ini akan dibahas untuk pakaian adat resmi Budaya Betawi yang dinamakan dengan Baju Serong.

Baju Serong ini terdiri dari beberapa bagian dan digunakan hanya pada saat acara-acara resmi saja. Terdiri dari kemeja putih yang digunakan untuk dalaman. Kemudian kain batik dengan panjang selutut dikenakan di punggung dengan cara diselempangkan begitu saja. Kemudian setelan jas dan celana berkerah shanghai berwarna hitam. Pakaian ini digunakan oleh pria pada acara-acara resmi saja karena bukan merupakan pakaian sehari-hari.

Untuk pakaian adat wanita mirip dengan pakaian wanita melayu yang terdiri dari baju kurung dan kain sarung Betawi serta kerudung. Pakaian ini biasa digunakan juga oleh wanita Betawi pada kegiatan sehari-harinya.


Kuliner Khas Betawi

Kuliner Khas Betawi

Warisan budaya Betawi ternyata tidak hanya rumah adat dan pakaian adat saja tetapi juga kulinernya yang terkenal unik dan lezat. Rasa dari masakan kuliner khas Betawi membuat banyak orang selalu rindu dengan ibu kota Jakarta, berikut ini beberapa kuliner khas Betawi yang lezat:

  • Selendang mayang. Selendang mayang ini sebenarnya salah satu jenis jajanan khas Betawi yang terbuat dari hunkue yang dipadukan dengan santan dan gula. Penyajian selendang mayang akan lebih nikmat jika disajikan dengan es.
  • Kerak telor. Secara ringkas cara membuatnya adalah telur dan berbagai bumbu rempah di masak di atas api hingga mirip seperti kerak. Kemudian ditambahkan bawang goreng dan serundeng.
  • Roti buaya. Makanan ini yang paling terkenal karena sering muncul pada acara-acara pernikahan khas Betawi. Roti yang berbentuk buaya ini tidak pernah ketinggalan dibawa saat pergi menghantarkan perkawinan orang Betawi yang katanya sebagai symbol kesetiaan.
  • Masakan ini memiliki kemiripan dengan makanan khas Surabaya yaitu tahu tek atau tahu telor. Hanya saja ketoprak memiliki beberapa tambahan item makanan yang tidak akan ditemukan pada tahu tek seperti timun dan soun.

Ragam Kesenian Budaya Betawi

Ragam Kesenian Budaya Betawi

Setelah kuliner, rumah adat dan pakaian adat masih banyak sekali ragam kesenian dan budaya Betawi yang menarik untuk diketahui. Mulai dari tarian tradisional, musik tradisional dan kesenian tradisional lainnya. Di bawah ini adalah berbagai ragam kesenian asli budaya Betawi yang perlu diketahui:

1. Ondel-Ondel

Merupakan kesenian khas Betawi yang berupa boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter yang dibuat dari anyaman bambu. Terdapat orang di dalamnya yang bertugas memainkan ondel-ondel ini agar menjadi pertunjukan yang menarik. Pada wajah ondel-ondel terdapat topeng khas Betawi yang dipasangkan untuk menutupi anyaman bambu di dalamnya.

2. Gambang Kromong

Gambang kromong merupakan jenis kesenian musik asli dari budaya Betawi yang merupakan perpaduan dari kesenian musik Betawi dan Cina. Terlihat di dalam kelompok pemain musik gambang keromong menggunakan alat musik gesek khas Cina bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Permainannya dipadukan dengan alat musik khas Betawi seperti Kecrek, Kemor, Kromong, Gambang, Kempul dan Gong.

3. Lenong Betawi

Lenong merupakan pertunjukan khas Betawi yang serupa dengan ludruk jika di Jawa Timur. Pertunjukan ini sudah ada sejak tahun 1920-an yang dikembangkan oleh seniman setempat. Lenong adalah alunan gambang kromong yang disertai dengan lawakan tanpa skenario dengan menggunakan bahasa khas Betawi.

4. Silat Beksi

Silat beksi adalah seni beladiri tradisional khas Betawi yang dikembangkan pertama kali oleh warga kampung Dadap. Dengan Gerakan yang khas seni beladiri ini berkembang dan dicintai masyarakat luas. Seringkali pemain silat beksi menggunakan baju kombor yang dipadukan dengan sabuk hijau dan akik besar, serta tidak ketinggalan sarung yang diletakkan di leher.

5. Tanjidor

Tanjidor ini merupakan kesenian khas Betawi yang berbentuk seperti orkes sudah ada mulai abad ke-19. Alat musik yang digunakan adalah alat musik khas Betawi yang dipilih secara lengkap mulai alat musik tiup, pukul, gesek dan lainnya. Sering digunakan untuk arak-arakan pengantin atau acara pawai kedaerahan.

Demikian berbagai info menari tentang ragam budaya Betawi yang sangat menarik dan akan membantu lebih mengenal budaya Betawi. Jika bukan orang Indonesia sendiri maka siapa lagi yang akan mengenal dan mencintai budaya suku bangsa sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *