Tujuan Prakerin – Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK adalah salah satu pilihan meneruskan setelah SMP selain ke SMA. Sekolah Menengah Atas atau SMA dan SMK memiliki perbedaan meskipun memiliki tingkatan yang sama.
Salah satu perbedaannya adalah adanya prakerin di SMK yang tidak ada di SMA. Tujuan prakerin salah satunya untuk mempersiapkan siswa menuju dunia kerja. Sistem pembelajaran pada SMK menetapkan siap kerja setelah siswa lulus.
Berbeda dengan SMA yang lebih mengutamakan materi daripada praktek, karena siswa SMA dominan dipersiapkan masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Meski tidak menutup kemungkinan, siswa SMK juga dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Prakerin pada SMK dinilai efektif dalam mengenalkan siswa kepada dunia kerja.
Pengertian Prakerin
Prakerin atau singkatan dari Praktek Kerja Industri adalah kegiatan pelatihan kerja bagi siswa SMK yang dilaksanakan di dunia usaha atau industri. Kegiatan pelatihan ini juga bermaksud mengembangkan kemampuan siswa menurut bidang keahliannya. Prakerin termasuk dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran bagi siswa dalam bentuk praktek selama beberapa bulan.
Baca Juga: Tujuan ASEAN
Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Prakerin merupakan salah satu bentuk pembelajaran di SMK. Setiap siswa pasti mengikuti kegiatan prakerin yang biasanya dilakukan di kelas XI. Kegiatan prakerin sangat penting bagi siswa karena kegiatan ini memiliki nilai dan berpengaruh terhadap raport. Di balik itu, terdapat beberapa tujuan praktek kerja industri bagi perkembangan siswa dan sekolah yaitu sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan Materi
Mengimplementasikan materi adalah salah satu tujuan prakerin. Dalam hal ini prakerin sebagai bentuk siswa dalam menerapkan materi yang didapat. Siswa akan lebih paham, karena tidak hanya materi yang didapat tetapi juga praktek. Bertujuan menerapkan materi yang didapat sebelumnya memudahkan siswa dalam menjalani prakerin. Siswa dituntut untuk menerapkan materi ke dalam praktek di dunia kerja yang sebenarnya.
2. Membentuk Pola Pikir
Prakerin memiliki tujuan membentuk pola pikir siswa yang membangun siswa untuk berpikir ke depan. Dalam prakerin membentuk pola pikir yang tanggung jawab. Siswa dituntut untuk dapat melihat peluang bagi masa depan. Peluang yang dimaksud adalah peluang dalam dunia kerja.
3. Melatih Berinteraksi di Dunia Kerja
Prakerin juga Bertujuan melatih siswa untuk dapat berinteraksi di dunia kerja secara profesional. Hal ini mendorong siswa untuk berani bersosialisasi atau berkomunikasi antar partner kerja. Siswa akan mudah beradaptasi pada lingkungan kerja meskipun termasuk karyawan baru. Komunikasi yang baik antar partner kerja dapat memaksimalkan kualitas potensi karyawan.
4. Membentuk Etos Kerja
Tujuan prakerin selanjutnya adalah membentuk etos kerja yang berkualitas. Siswa diharapkan dapat memiliki etos kerja yang timbul dari dalam diri siswa sendiri. Dengan demikian, dapat menjadikan siswa dengan lulusan yang berkualitas ke depannya. Etos kerja sangat diperlukan pada suatu perusahaan.
5. Mengembangkan Dan Menambah Ilmu
Mengembangkan ilmu pada siswa dan menambah ilmu juga merupakan salah satu tujuan prakerin. Prakerin melatih siswa untuk mengembangkan bakat sesuai kemampuan siswa. Pada prakerin juga dapat menambah wawasan yang dapat diperoleh dari partner kerja maupun pelatihan pada perusahaan.
6. Menambah Keterampilan
Selanjutnya tujuan prakerin adalah menambah keterampilan siswa. Bertambahnya keterampilan pada siswa dapat mengembangkan potensi dalam diri seseorang. Terjun langsung kedalam lingkungan kerja membuat siswa dapat mempelajari sesuatu dengan mencoba atau melihat. Keterampilan yang didapat juga dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
7. Menjalin Hubungan Kerjasama
Tujuan prakerin yang terakhir adalah menjalin hubungan antara sekolah dan dunia kerja. Hubungan kerjasama dalam sekolah sangat penting karena bertambahnya jaringan dapat memajukan sekolah. Kerjasama dengan beberapa perusahaan sangat baik bagi sekolah menengah kejuruan karena lulusan dapat langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Tujuan Kewirausahaan
Kewajiban Siswa Selama Prakerin
Siswa yang sedang menjalani prakerin akan berada di luar sekolah, dalam hal ini siswa tetap terikat dengan peraturan selama menjalani prakerin. Selama prakerin siswa dituntut untuk berperilaku baik menjaga nama baik sekolah karena masih tercatat sebagai siswa. Beberapa kewajiban siswa yang patut dilakukan selama prakerin adalah seperti berikut ini :
1. Menjalankan Tugas Pokok
Selama berada di tempat prakerin siswa harus melakukan semua tugas pokok yang diberikan. Beberapa tugas maupun fungsi siswa yang diberikan berfungsi untuk melatih siswa disiplin. Jika siswa dapat menjalankan sesuai tugas atau instruksi yang diberikan dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi siswa.
2. Melaksanakan K3
Dunia kerja mengenal K3 atau Keamanan dan Keselamatan Kerja. Siswa diwajibkan melaksanakan K3 selama berada di tempat prakerin demi tercapainya keamanan selama bekerja. K3 mempengaruhi kelancaran selama bekerja.
3. Menjaga Nama Baik
Berada di tempat prakerin bukan berarti siswa dapat mengabaikan nama baik sekolah. Selama berada dalam praktek kerja siswa diharapkan dapat menjaga nama baik sekolah. Siswa juga dituntut untuk menjaga nama baik perusahaan tempat prakerin. Bertambahnya kewajiban siswa dalam membawa nama sekolah dan perusahaan melatih siswa belajar untuk bertanggungjawab dalam segala hal.
4. Melakukan Observasi
Kewajiban siswa selanjutnya adalah melakukan observasi atau penelitian terhadap prakerin yang dijalani. Penelitian ini bermaksud melatih siswa menemukan hal baru yang positif. Mendorong siswa untuk mengekspresikan bakat melalui sebuah observasi.
Baca Juga: Tujuan Perusahaan
Manfaat Prakerin
Setelah mengetahui tujuan prakerin, tentunya juga terdapat manfaat prakerin. Prakerin memiliki manfaat yang menyeluruh bagi siswa, sekolah, maupun pihak perusahaan. Memiliki manfaat untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan siap masuk dunia kerja. Yaitu siswa yang memiliki sikap, sifat, dan pengetahuan sesuai tuntutan dunia kerja.
Prakerin juga dinilai memiliki manfaat mencetak lulusan SDM yang siap bersaing di dunia kerja. Mencetak siswa yang dapat mengikuti teknologi perkembangan zaman. Tidak hanya itu, manfaat lainnya adalah sebagai pelatihan kerja dan memajukan pendidikan.
Bagi pihak sekolah prakerin juga memiliki manfaat, yaitu sebagai menambah kerjasama dengan beberapa perusahaan dan menambah keunggulan sekolah. Kerjasama dengan perusahaan membuat sekolah mudah menempatkan siswa menjalani prakerin. Hubungan kerjasama ini juga dapat menempatkan siswa yang sudah lulus untuk bekerja di salah satu perusahaan. Hal tersebut menarik perhatian calon siswa pendaftar, terlebih jika bekerjasama dengan perusahaan besar.
Manfaat prakerin juga dapat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Salah satunya perusahaan yang digunakan untuk prakerin dapat memilih siswa dengan kinerja yang baik melalui penilaian selama prakerin. Setelah melihat kinerja siswa, perusahaan dapat merekrut siswa untuk dipekerjakan setelah lulus.
Perusahaan yang bekerjasama dengan beberapa sekolah juga dapat melakukan perekrutan di dalam lingkungan sekolah. Beberapa sekolah menawarkan perusahaan-perusahaan besar kepada siswa yang akan lulus. Bahkan serangkaian tes perekrutan biasanya dilakukan di dalam lingkungan sekolah. Perusahaan yang melakukan perekrutan tidak hanya satu perusahaan, melainkan terdapat beberapa perusahaan yang dapat dijadikan alternatif pilihan.
Itulah pengertian, tujuan prakerin, kewajiban siswa, hingga manfaat prakerin pada SMK. Prakerin sendiri memiliki fungsi utama adalah melatih siswa untuk siap menghadapi dunia kerja. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman alasan memilih masuk SMK daripada SMA. Pada umumnya SMA atau SMK tidak memiliki perbedaan yang menonjol, memiliki tujuan sama yaitu untuk mencetak lulusan siswa yang berguna bagi masa depan.