Pembukaan Pidato Bahasa Arab – Berpidato menjadi salah satu kegiatan yang sudah lumrah dan banyak dilakukan oleh semua orang. Penyampaian pidato tidak terpaku pada satu bahasa, terutama pada bagian pembukaan. Salah satunya pembukaan pidato bahasa Arab kerap diminati para pemateri.
Menggunakan bahasa Arab dalam pembukaan suatu pidato tentunya akan terasa lebih berkesan. Selain itu, untaian doa yang terselipkan dalam pembukaan pun dapat tersampaikan lebih afdhol. Kekhusyuan yang dirasakan pun akan terasa berbeda dibanding menggunakan bahasa lainnya.
Namun, meskipun begitu penyampaian pembukaan pidato menggunakan bahasa Arab tentunya harus disampaikan dengan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan kesalahan dalam pembacaan huruf ataupun harakat akan mempengaruhi makna yang tersirat dari kata tersebut.
Pengertian Pembukaan Pidato
Secara umum, pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan menjadi salah satu struktur pidato yang akan menentukan kelancaran suatu pidato. Jenuh tidaknya suatu pidato dapat tergambar dari suatu pembukaan yang disampaikan.
Sebagai salah satu bagian dari struktur pidato, pembukaan tentunya sangatlah penting. Keberadaan pembukaan dalam sebuah pidato mampu membawa pendengar dalam memahami apa yang akan disampaikan sang pemateri.
Pembukaan pidato disebut juga sebagai mukadimah. Istilah lainnya yakni pengantar atau pendahuluan yang disampaikan sebelum isi pidato atau ceramah. Fungsinya sebagai pengantar dari apa yang akan disampaikan pemateri.
Penyampaian pembukaan dalam suatu pidato akan menentukan seberapa tertariknya para pendengar untuk melanjutkan apa yang akan disampaikan sang pemateri. Oleh karena itu, pembukaan hendaknya dikemas seindah dan semenarik mungkin guna menarik perhatian calon audiens.
Pemilihan kata yang akan disajikan dalam pembukaan pidato tentunya harus unik dan mengikuti zaman. Begitupun dalam pembukaan pidato bahasa Arab yang hendaknya memperhatikan pelafalan suatu huruf secara benar, sehingga maknanya pun tetap utuh.
Untuk mensiasati pembukaan pidato agar tidak membosankan, maka bisa disampaikan dengan pantun lucu dan menghibur. Candaan yang disuguhkan dalam pembukaan tentunya akan menarik perhatian para pendengar dan terhindar dari rasa bosan.
Apa yang disampaikan tentunya tidak menonton, melainkan mengikuti arus zaman yang kini semakin berkembang. Begitu pun dalam penyampaian pembukaan tentunya tidak boleh menonton, sehingga pidato pun tidak akan terasa menjenuhkan.
Baca Juga: Pidato Cinta Tanah Air
Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Arab Beserta Latinnya
Setelah menyimak sedikit ulasan terkait pembukaan pidato, selanjutnya mari simak contoh pembukaan pidato bahasa Arab yang bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, pada contoh berikut dicantumkan penulisan latinnya guna memudahkan dalam membaca pembukaan pidato yang menggunakan bahasa Arab.
1. Pembukaan Pidato 1
Pada dasarnya pembukaan pidato bisa dirangkai sedemikian rupa, bergantung pada kekreatifan sang pemateri. Namun, lain halnya jika pembukaan disajikan dengan bahasa Arab, tentunya harus benar dan tepat. Contoh pertama yang bisa dijadikan sebagai referensi pembukaan pidato menggunakan bahasa Arab yakni sebagai berikut.
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهِ وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ اَللّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ.
Untuk memudahkan dalam pembacaan atau pelafalan yang tepat, berikut ini dicantumkan penulisan latinnya yakni sebagai berikut.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillaahi asyhadu allaa ilaaha illallohi wa asyhadu anna sayyidinaa muhammadan rasuulullohi allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi ajma’iin. Ammaa ba’du.
Contoh pembukaan di atas bisa dijadikan sebagai pembukaan pidato dengan berbagai tema. Untuk selanjutnya, penyampaian bisa dilanjutkan dengan bahasa Arab atau pun bahasa lainnya.
2. Pembukaan Pidato 2
Penggunaan pembukaan dengan bahasa Arab sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Selain digunakan oleh para asatidz juga banyak digunakan oleh kaum pelajar dalam perlombaan. Adapun contoh lainnya yang lebih pendek dan mudah dihafal untuk dijadikan pembukaan dalam berpidato yakni sebagai berikut.
حَمْدًا لِلّهِ صَلاَةً وَ سَلاَمًا لِرَسُوْلِ اللهِ وَ عَلَى الِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ وَ لاَحَوْلَ وَ لاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ. اَمَّا بَعْدُ.
Hamdaan lillahi shalaatan wa salaaman lirasuulillahi wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi wa man waa laahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Ammaa ba’du.
Pembukaan pidato di atas cukup singkat dan mudah dihafal, sehingga bisa dijadikan sebagai referensi dalam melakukan pidato di depan umum.
3. Pembukaan Pidato 3
Banyaknya ragam pembukaan dengan menggunakan bahasa Arab tentunya akan mempermudah calon pemateri dalam mencari referensi. Selanjutnya, inspirasi lainnya untuk dijadikan dalam pembukaan pidato yakni sebagai berikut.
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ الَّذِيْ اَنْعَمْنَا بِنِعْمَةِ اْلِايْمَانِ وَ اْلاِسْلاَمِ وَالصّلاَةُ وَالسّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ ربُّ العالمينَ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله خَاتِمُ النَّبِيِّيْنَ . أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdulillaahilladzii an’am naa bini’matiliimaani walislaami wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash-haabihi ajma’in asyhadu alla ilaaha illallahu rabbul’aalamiina wa asyhadu anna muhammadarrosulullooh khootimuunnabiyyiina. Amma ba’du.
4. Pembukaan Pidato 4
Berpidato dengan menggunakan pembukaan berbahasa Arab akan membuat pidato terasa lebih afdhol. Selain itu, setiap lafadz yang dilantunkan akan menimbulkan kesan yang berbeda. Untuk contoh lainnya yakni sebagai berikut.
السّلام عليكم و رحمة الله وبركاته. الحَمْدُ لِلّهِ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ. اَيُّهَا الحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا الله فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Alhamdu lillaahi asyhadu allaa ilaaha illallooha wa asyhadu anna muhammadaan ‘abduhu wa rasuluhu allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi ajma’in. Amma ba’du. Ayyuhalhaadiruun ittaulloha faqod faazalmuttaquun.
Contoh di atas bisa menjadi salah satu referensi yang diaplikasikan dalam pidato. Pelafalan yang benar dan tepat tentunya harus diperhatikan sebaik mungkin. Contoh di atas cukup singkat dan mudah untuk dihafalkan.
5. Pembukaan Pidato 5
Berpidato dengan berbagai tema bisa juga menggunakan pembukaan pidato singkat dengan bahasa Arab. Berikut ini bisa dijadikan referensi dalam menyampaikan pidato.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ وَ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَ عَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله . أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdu lillahi wash-sholaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillaahi wa’ alaa aalihi wa shohbihi wa man tabi’ahu asyhadu allaa ilaaha illallohu wa asyhadu anna muhammadaan rasuulullohi. Amma ba’du.
Contoh di atas sangat tepat disajikan dalam pidato dengan berbagai tema, terutama oleh anak-anak yang ingin mengikuti perlombaan. Hal ini dikarenakan lafadznya yang mudah dihafalkan.
Baca Juga: Pidato Tentang Lingkungan
6. Pembukaan Pidato 6
Berbagai tema yang disampaikan dalam pidato banyak menggunakan pembukaan dengan berbahasa Arab. Adapun referensi lainnya yang bisa dijadikan sebagai mukadimah dalam suatu pidato yakni sebagai berikut.
السّلام عليكم و رحمة الله وبركاته. اَلْحَمْدُ لِّلهِ الذي نزَّل الفُرْقَانَ على عبْدهِ ليكُوْن للعالمينَ نذيرًا، أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الواحد القهَّار وَأَشْهَدُ اَنَّ سيدنا مُحَمَّدًا عبده ورَسُوْلهُ المبعوثُ رحمةً للعالمينَ. ثمَّ الصّلاَةُ و السَّلاَمُ علَىيه و علَى اله و صَحْبِه اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Assalaamu’alaikum warahmatullohi wabarakaatuh.
Alhamdu lillaahi nazzalalfurqaana ‘alaa ‘abdihi liyakuuna lil’aalamiina nadziira, asyhadu allaa ilaaha illallohu alwaahidulqohhar wa asyhadu anna sayyidinaa ‘abduhu wa rasuuluhu almab’uutsu rahmataan lil’aalamiin. Tsumma ash-sholaatu wassalaamu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin. Amma ba’du.
7. Pembukaan Pidato 7
Alternatif lain, selain referensi di atas ada pula pembukaan pidato bahasa Arab lainnya yang bisa diaplikasikan dalam berpidato. Contoh berikut cukup sedikit dan tentunya lafadznya sederhana, sehingga mudah untuk dihafalkan.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ رَبِّ العَالمينَ وَ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلى اَشْرَفِ الاَنبِيَاءِ و المُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdu lillaahi rabbil’aalamiina wash-sholaatu wassalaamu ‘alaa asyrafi al-anbiyaai wal mursalin wa ‘ala aalihi wa ash-haabihi ajma’ini asyhadu allaa ilaaha illallohu wa asyhadu anna muhammadan rasulullohi. Amma ba’du.
8. Pembukaan Pidato 8
Selain contoh di atas, masih terdapat contoh pembukaan/ mukadimah lainnya dengan menggunakan bahasa Arab yakni sebagai berikut.
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
نَحْمَدُ اللهَ حَقَّ حَمْدِهِ وَ نَشْكُرُهُ حَقَّ شُكْرِهِ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُوْلُه اَللّهمّ صلى و سلم على سيدنا محمد وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ. أَمَّا بَعْدُ.
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Nahmadullooha haqqo hamdihi wa nasykuruhu syukrihi asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadaan ‘abduhu wa rasuluhu allohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi. Amma ba’du.
Pembukaan pidato di atas bisa diterapkan pada pidato dengan berbagai tema. Selanjutnya bisa disambung dengan bagian isi yang bisa disampaikan dengan bahasa lainnya yang bisa dimengerti oleh para pendengar.
9. Pembukaan Pidato 9
Terdapat mukadimah bahasa Arab dengan kalimat yang singkat. Berikut ini bisa dijadikan sebagai pembukaan ketika berpidato dengan sajian kalimatnya yang mudah diingat dan dihafalkan.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ و الصّلاة والسّلام على من لا نبيّ بعده وَ عَلَى الِهِ وَ صحبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdu lillaahi wash-sholaatu wassalaamu ‘alaa man laa nabiyya ba’dahu wa ‘alaa aalihi wa shohbihii wa man waalaahu. Amma ba’du.
Pembukaan pidato bahasa Arab di atas cukup sedikit dengan lafadz yang tentunya mudah untuk dihafalkan. Contoh di atas cocok untuk diterapkan oleh kaum pelajar yang sedang mengikuti perlombaan.
10. Pembukaan Pidato 10
Ada Pula mukadimah dengan lafadz yang lebih panjang. Meskipun begitu, kalimatnya yang mudah dihafalkan dan dihafalkan banyak pula yang menggunakan mukadimah pidato berikut.
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ الّذِي اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى و دِينِ الحَقّ لِيُظْهِرَهُ على الدِّينِ كُلِّهِ ولوْ كرهَ المشركونَ أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عبده ورَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بَشِيْرًا ونذِيرًا فَصَلَوَاتُ الله و سَلاَمُهُ عَليْهِ وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ.
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Alhamdu lillaahilladzii arsala rasuulahu bilhudaa wa diinilhaqqi liyuzhirahu ‘alaaddiini kullihi wa lau karihalmusyeikuun asyhadu allaa ilaaha illalloohu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu arsalahu basyiiraan wa nadziiraan fasholawaatulloohi wa salaamuhu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi ajma’iin. Amma ba’du.
11. Pembukaan Pidato 11
Dalam berpidato, pembukaan tentunya sangat penting. Adapun pembukaan pidato bahasa Arab yang bisa dijadikan referensi ketika berpidato yakni sebagai berikut.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ وَحْده و الصّلاة والسّلام على من لا نبيَّ بعده و على اله وصحبه ومنْ تَبِعَه . أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdu lillaahi wahdahu wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa man laa nabiyya ba’dahu wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa man tabi’ahu. Amma ba’du.
Contoh di atas menjadi salah satu referensi lainnya dengan lafadz yang cukup singkat. Hal ini akan membantu mempermudah proses menghafal.
12. Pembukaan Pidato 12
Penggunaan mukadimah/ pembukaan pidato dengan menggunakan bahasa Arab akan membuat pidato lebih berkesan. Berikut ini mukadimah yang bisa dijadikan pembukaan dalam berpidato.
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته. اَلْحَمْدُ لِّلهِ نَوّرَ قُلوبُ المؤْمنينَ بالمَعْرِفَةِ فَاْ طْمأَنَّتْ قُلوبهم بالتَّوْحِيْدِ. أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وحده لا شريك له يعلم ما في السماواتِ و ما في الاَرْضِ و هوَ الرّقِيْبُ المَجِيْد وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الذِيْ انَارَ الوجودَ بِنُور ديْنِهِ و شَرِيْعَتِهِ الَى يَوْم الوعيدِ. اللّهمّ صَلىّ و سلّم على سيّدِنَا محمّد وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الذينَ امنوا و عملوا الصّالحاتِ الَى اليَومِ المَوْعودِ. أَمَّا بَعْدُ.
Assalaamu’alaikum warahmatullohi wabarakaatuh.
Alhamdu lillaahi nawwara quluubulmu’miniina bilma’rifati fatma’annat quluubuhum bittauhiid. asyhadu allaailaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu ya’lamu maa fiissamaawaati wa maa filardhi wa huwa arrakiibulmajiid wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu alladzii anaaralwujuuda binuuri diinihi wa syarii’atihi ilaa yaumilwa’iid. Allohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadiin wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi alladziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati ilaal yaumil mau’uud. Amma ba’du.
13. Pembukaan Pidato 13
Selain contoh di atas, terdapat mukadimah lainnya yang bisa dijadikan referensi. Adapun contoh lainnya yakni sebagai berikut.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Alhamdu lillaahi almaliki alhaqqilmubiin alladzii habanaa biliimaani walyaqiini allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin khaatamilanbiyaai walmursaliin wa ‘alaa aalihith-thayyibiina wa ash-haabihil-akhyaar ajma’iin wa man tabi’ahum biihsaani ilaa yaumiddiin. Amma ba’du.
14. Pembukaan Pidato 14
Adapun pembukaan pidato lainnya yang bisa disajikan ketika berpidato dengan berbagai tema yakni sebagai berikut.
اَلْحَمْدُ لِّلهِ الِّذيْ خَلَقَ الانسَان ضعيفًا أَشْهَدُ اَنْ لاإِلَهَ إِلاَّ الله الها واحدا وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المصْطفَى اللّهمّ صَلىّ و سلّم على سيّدِنَا محمّد وَعَلَى آَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الاتقياء أَمَّا بَعْدُ.
Alhamdulillahilladzi khalaqal insaana dha’iifaan asyhadu allaa ilaaha illalloohu ilahaan wahidatan wa asyhadu anna muhammadaan ‘abduhu wa rasuuluhul mushthafaa allohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa ash-haabihi al-atqiyaai. Amma ba’du.
Penggunaan mukadimah/ pembukaan pidato dengan menggunakan bahasa Arab akan membuat pembukaan pidato lebih berkesan. Selain itu, setiap hal akan lebih bermakna jika diawali dengan doa dan kekhusyuan.
Dalam mengaplikasikan pembukaan pidato bahasa Arab tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satu diantaranya yakni dalam pelafalannya harus benar dan tepat. Hal ini akan berpengaruh terhadap arti yang ada di balik suatu lafadz.
Nah, itulah beberapa contoh pembukaan pidato bahasa Arab beserta latinnya yang bisa diaplikasikan ketika berpidato. Semoga uraian diatas dapat dijadikan referensi dalam menyampaikan pidato.