Berbalas Pantun

BERBALAS PANTUN

Berbalas PantunPantun merupakan puisi lama dari Melayu yang masih populer di kalangan masyarakat luas. Misalnya saja masyarakat Melayu Deli yang berada di Sumatera Utara yang sampai saat ini masih melestarikan seni berbalas pantun.

Dalam kehidupan orang Melayu pantun berperan sebagai sarana penyampaian pesan yang berisi norma sosial masyarakat dan nilai budaya. Karena peran sosialnya lah pantun terus dilestarikan hingga saat ini. Dalam berbagai acara dapat ditemukan dua orang yang saling membalas pantun misalnya dalam acara pesta perkawinan.

Biasanya sebelum acara pernikahan ataupun ketika bersanding di pelaminan, pihak mempelai perempuan akan saling membalas pantun. Sebuah pantun yang memiliki makna dan tujuan tertentu yang diucapkan dengan saling membalas disebut pantun berbalas.

Pantun ini merupakan salah satu wujud karya sastra lama yang digunakan untuk saling berinteraksi atau sahut menyahut dengan orang lain. Saling membalas pantun setidaknya harus dilakukan oleh dua orang dimana pantun yang dilontarkan harus dijawab oleh yang mendengar.


1. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka

Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang berisi lelucon atau kata-kata jenaka yang berfungsi untuk menghibur pendengarnya. Sama seperti pantun pada umumnya, satu bait pantun jenaka terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata.

Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi, pantun jenaka harus membuat pendengar terhibur. Pantun jenaka dapat digunakan untuk saling membalas pantun.

Orang pertama yang melontarkan pantun jenaka harus dibalas juga dengan pendengar dengan menggunakan pantun jenaka. Berikut contoh pantun jenaka untuk saling membalas pantun.

  • Beli suling jangan dipetik
  • Beli tandu buat membopong
  • Memang Neng Keliatan Cantik
  • Tapi sayang giginya ompong

(Balasan)

  • Sore-sore main pimpong
  • Jangan main sama yang rempong
  • Biarlah gigi Neng ompong
  • Dibanding abang kaya kuali gosong

Baca Juga: Ciri Ciri Pantun


2. Pantun Teka-teki

Pantun Teka Teki

Salah satu pantun yang dapat digunakan sebagai permainan dalam berbalas pantun yaitu pantun teka-teki. Ciri dari pantun ini yaitu adanya pertanyaan yang terletak diakhir pantun yang tentunya menarik untuk dijawab. Selain itu pantun teka teki dapat dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak.

Karena berisi pertanyaan, tentunya pantun teka-teki diakhiri tanda tanya pada akhir kalimatnya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa memainkan permainan karya sastra ini. Berikut contoh saling membalas pantun teka-teki.

(Balasan)

  • Benda antik barang langka
  • Jika hilang bikin ngamuk
  • Tidak gelisah adek menerka
  • Tentu jawabannya pasti nyamuk

3. Pantun Cinta

Pantun Cinta

Pantun cinta merupakan pantun yang paling digemari oleh anak muda karena berisi ungkapan sayang kepada seseorang yang dikasihi. Selain terkesan romantis, pantun cinta dapat dijadikan sarana komunikasi yang penuh canda tawa sehingga tidak membuat pasangan menjadi bosan.

Biasanya pantun cinta yang diucapkan terdiri dari 4 baris yang isinya mengungkapkan perasaan sang pelantun kepada pendengar. Agar lebih padu tentunya pantun yang diucapkan sebaiknya berirama a-a-a-a atau a-b-a-b. Berikut contoh pantun cinta untuk saling membalas pantun.

  • Pakai baju baru di robek batu
  • Diperbaiki makan waktu
  • Cinta abang cukuplah satu
  • Hanya untuk neng sepanjang waktu

(Balasan)

  • Beli tas merah tanpa pikir
  • Dipakai belanja dicuri orang
  • Mulai sekarang sampai akhir
  • Sayang neng juga buat abang seorang

4. Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Saling berbalas pantun nasehat tentunya dapat dilakukan sebagai sarana hiburan yang komunikatif dengan sesama. Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan yang bertujuan untuk mengarahkan seseorang.

Dalam pantun nasehat terdapat 4 baris yang menjadi sampiran dan isi. Isinya yang menasihati tentunya tidak akan menyinggung perasaan seseorang yang mendengarnya. Agar lebih padu, pantun nasehat harus memiliki irama dengan pola a-a-a-a atau a-b-a-b. Berikut contoh pantun nasehat untuk saling membalas pantun.

  • Makan singkong ditemani talas
  • Tapi gula pun tak punya
  • Lelah hati menjadi orang yang malas
  • Bagaimana bisa tuk merubahnya

(Balasan)

  • Bikin tugas dikira plagiat
  • Padahal nugas tak kenal malas
  • Yang utama tentunya niat
  • Perbaiki diri tuk tak malas

5. Pantun Dagang

Pantun Dagang

Pantun yang digunakan untuk menggambarkan nasib atau keadaan diri yang tidak seberuntung orang lain disebut dengan pantun dagang. Biasanya pantun ini diungkapkan oleh seseorang yang berada di tanah perantauan dan rindu akan kampung halamannya.

Karena mengungkapkan perasaan pelantunnya, pantun jenis ini biasanya sarat akan kesedihan atau kerinduan yang mendalam. Biasanya pantun dagang dibuat dalam 4 baris dalam setiap baitnya dengan pola rima a-a-a-a atau a-b-a-b d. Berikut contoh pantun dagang untuk saling berbalas pantun.

  • Kucing ketabrak tak sampai mati
  • Lari kencang sembunyi saja
  • Mengapa abang sedih hati
  • Dari tadi bermuram durja

(Balasan)

  • Hidup baik agar berarti
  • Dilakukan jangan lalai
  • Bagaimana tak sedih hati
  • Hendak pulang apa daya tak sampai

6. Pantun Anak

Pantun Anak

Pantun anak merupakan pantun yang menggambarkan kehidupan anak-anak yang biasanya berisi kegembiraan. Tidak hanya kegembiraan, pantun anak-anak juga bisa berisi kesedihan atau bahkan kesenangan anak-anak ketika belajar dan bermain. Tentunya pantun ini sangat cocok diutarakan oleh anak-anak.

Karena untuk anak-anak tidak heran bila pantun ini berisi edukasi yang dapat membangun anak. Sama seperti sebelumnya, pantun anak juga terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya dengan gaya bahasa yang telah disesuaikan. Berikut contoh pantun anak-anak untuk saling membalas pantun.

  • Ada Simba penguasa rimba
  • Yang tidak bisa kalah dari kalian
  • Hari libur telah tiba
  • Pasti seru jika bepergian

(Balasan)

  • Kura-kura berlari pelan
  • Berlari dengan penuh canda
  • Tentu seru jika bepergian
  • Apalagi sama ayah bunda

7. Pantun Perpisahan

Pantun Perpisahan

Hal yang tidak bisa dihindari setelah pertemuan yaitu perpisahan dengan orang yang dikasihi entah itu teman, sahabat atau bahkan keluarga. Terkadang sulit untuk mengungkapkan kata-kata perpisahan secara langsung sehingga pantun perpisahan cocok untuk menggambarkan perasaan sedih yang muncul.

Karena seringkali sarat akan kesedihan, biasanya pantun perpisahan sering digunakan untuk berbalas pantun saat perpisahan sekolah. Isinya yang sedih membuat pantun ini terkadang enggan untuk diucapkan. Berikut contoh pantun perpisahan untuk saling membalas pantun.

  • Pisau tumpul harus diasah
  • Gagang patah malah ketawa
  • Sungguh berat ketika harus berpisah
  • Meninggalkan canda dan tawa

(Balasan)

  • Kakek tua jalan pakai tongkat
  • Lupa cara buka pintu
  • Walau bertemu dalam waktu singkat
  • Jangan lupakan kenangan indah itu

8. Pantun Pahlawan

Pantun Pahlawan

Pantun kepahlawanan atau biasa yang disebut sebagai pantun pahlawan merupakan pantun yang diungkapkan untuk mengenang jasa pahlawan. Biasanya pantun ini berisi perjuangan dan semangat seorang pahlawan ketika berada di medan perang.

Pada saat ini pantun pahlawan digunakan untuk menghargai jasa para pahlawan dan membuat penerus bangsa memiliki nilai-nilai nasional. Selain itu pantun ini juga bisa membakar semangat muda para penerus bangsa. Berikut contoh pantun pahlawan untuk saling membalas pantun.

  • Beli pesawat bentuk mini
  • Dilempar jauh ke angkasa
  • Bangga diri melihat ini
  • Bagaimana sikap cinta pada bangsa

(Balasan)

  • Pergi kemana air bermuara
  • Mengalir deras tak tersisa
  • Kalau cinta bangsa negara
  • Mari berjuang untuk bangsa

9. Pantun Agama

Pantun Agama

Salah satu pantun yang bisa dijadikan nasehat dan pedoman dalam menjalani hidup yaitu pantun agama. Dalam pantun agama, kata-kata nasehat yang mengandung nilai dan prinsip keagamaan menjadi pokok utamanya. Untuk berbalas pantun juga dapat menggunakan pantun ini.

Tidak hanya berisi pengetahuan akan agama,pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut agama. Dengan adanya pantun ini diharapkan bisa mendorong seseorang untuk berbuat baik dan tidak melanggar aturan agama demi kepentingan diri sendiri maupun orang lain. Berikut contoh pantun agama untuk saling membalas pantun.

  • Masa lalu bukan dikenang
  • Masa depan tak ada yang tahu
  • Bagaimana bisa hidup tenang
  • Coba jelaskan jika tahu

(Balasan)

  • Menangis tidaklah kalah
  • Tidak juga membuat redup
  • Berdoa kepada Allah
  • Niscaya bisa tenang hidup

10. Pantun Adat

Pantun Adat

Tidak hanya sebagai ciri khas bangsa, pantun juga dapat menjadi jati diri bangsa itu sendiri. Pantun tersebut disebut sebagai pantun adat. Dalam pantun adat, gaya bahasa yang digunakan kental akan unsur kebudayaan sehingga bernuansa kedaerahan.

Karena Indonesia merupakan negara multikultural, pantun daerah yang ada sangatlah beragam tergantung dari mana pantun tersebut dibuat. Tentunya pantun adat dibuat seperti kebanyakan pantun pada umumnya dengan gaya bahasa yang berbeda. Berikut contoh pantun adat untuk saling membalas pantun.

  • Di rawa banyak buaya
  • Di hutan ketemu rakun
  • Indonesia kaya budaya
  • Bagaimana bisa hidup rukun

(Balasan)

  • Pohon rindang penuh daun
  • Daun hijau kelihatannya
  • Tentulah bisa hidup rukun
  • Dengan hormat pada budaya

11. Pantun Suka cita

Pantun Suka Cita

Pantun yang berisi penuh kata-kata suka cita atau kegembiraan di dalamnya merupakan contoh pantun suka cita. Sesuai namanya, pantun ini mengekspresikan kegembiraan sang penulis yang ingin didengar oleh banyak orang. Tidak seperti pantun perpisahan, pantun ini banyak digemari oleh banyak orang khususnya anak-anak.

Untuk menggambarkan kebahagian, seorang penulis pantun harus menuliskan apa yang ada dalam hatinya pada baris ketiga dan keempat. Ini karena pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran yang tidak saling terikat. Berikut contoh pantun suka cita untuk saling membalas pantun.

  • Indonesia negara Asia
  • Banyak binatang dan pohon buah
  • Hati senang penuh bahagia
  • Ayah pulang membeli hadiah

(Balasan)

  • Beli ibuku masak di gramedia
  • Baca buku biar hilang malas
  • Tentu hati adik penuh bahagia
  • Dapat mainan karena naik kelas

12. Pantun Duka cita

Pantun Duka Cita

Pantun yang berisi penuh kata-kata duka cita atau kesedihan hati di dalamnya merupakan contoh pantun duka cita. Sesuai namanya, pantun ini mengekspresikan kesedihan sang penulis yang ingin didengar oleh banyak orang. Karena menonjolkan kesedihan penulis, pantun duka cita hampir sama seperti pantun perpisahan.

Untuk menggambarkan kesedihannya, seorang penulis pantun harus menuliskan apa yang ada dalam hatinya pada baris ketiga dan keempat. Ini karena pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran yang tidak saling terikat. Berikut contoh pantun duka cita untuk saling membalas pantun.

  • Kesedihan hanya angin lalu
  • Terdiam hening tanpa bunyi
  • Menangis tersedu hati pilu
  • Melihat ayah pergi dalam sunyi

(Balasan)

  • Kesedihan datang tak terbantah
  • Cepatlah pergi jangan kembali
  • Sedih hati melihat ayah
  • Yang tak tahu kapan kembali

Baca Juga: Pantun Anak Anak


13. Pantun Perkenalan

Pantun Perkenalan

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berkenalan dengan orang baru salah satunya yaitu melalui berbalas pantun. Pantun perkenalan merupakan salah satu jenis pantun remaja untuk memperkenalkan diri atau bertanya identitas diri kepada seseorang. Berikut contoh pantun perkenalan untuk saling membalas pantun.

  • Siang hari lihat pengumuman
  • Berdiri kuat sebisanya
  • Niat hati ingin berkenalan
  • Siapa gerangan namanya?

(Balasan)

  • Kalau lapar tinggal makan
  • Kalau asing tinggal kenalan
  • Tiada sungkan diucapkan
  • Lala namanya mari berteman

Pantun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Apalagi saat ini, sudah jarang sekali orang yang melakukan kegiatan saling membalas pantun.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai berbalas pantun yang merupakan tradisi kuno yang populer hingga saat ini. Saling membalas pantun merupakan bentuk komunikasi atau pertunjukan yang mengandung nilai budaya, religi maupun estetika yang dikemas sedemikian rupa. 

Pantun Jawa

Fahmi Solehan
4 min read

Pantun Sumpah Pemuda

Fahmi Solehan
3 min read

Pantun Penutup Ceramah

Fahmi Solehan
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *