Backup VPS – VPS merupakan layanan hosting yang diberikan untuk website. Melalui VPS, kamu bisa menyimpan file. Untuk mengantisipasi hilangnya data yang ada di VPS, maka perlu dilakukan backup file atau server. Apa yang dimaksud dengan backup?
Pada dasarnya, backup adalah cara untuk proses membuat data duplikat sehingga apabila terjadi kehilangan, data masih ada di penyimpanan sekunder.
Manfaat melakukan backup file adalah penting karena bisa menjaga data penting yang sudah dibangun agar tidak hilang.
Jenis-jenis Backup pada VPS
Backup server VPS sangat penting dilakukan. Fungsi dari backup server adalah untuk melindungi data dari VPS dengan cara menyalin ke tempat media penyimpanan lain.
Terkadang, backup server adalah sedikit merepotkan namun ini merupakan langkah tepat meskipun membutuhkan resource besar. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan backup, berikut adalah jenis-jenis backup pada VPS.
1. Backup Secara Penuh (Full Backup)
Jenis backup VPS penuh ini lebih aman karena semua file disimpan dalam satu file disk image. Jadi, full backup server adalah jenis backup dimana semua konfigurasi dalam server di backup.
Mulai dari sistem operasi, konfigurasi, dan semua data lain akan mudah disimpan dan direstore ketika dibutuhkan.
Perusahaan yang memberikan layanan VPS ada yang sekaligus menyediakan backup datanya sehingga lebih mudah untuk diaplikasikan. Kamu bisa mengkonfirmasinya melalui provider VPS yang kamu gunakan apakah ada backup data atau tidak.
Hal ini didasarkan pada manfaat melakukan backup file adalah cukup besar sehingga akan lebih mudah jika mencadangkan semuanya. Namun, kelemahannya dari full backup server adalah kapasitas penyimpanan yang harus besar juga.
2. Backup Sebagian (Partial Backup)
Selanjutnya ada backup sebagian dimana kamu hanya mencadangkan file yang diinginkan. Jadi, tidak semua file harus dibackup. Keunggulannya, hanya file penting yang kamu inginkan saja yang dibackup. Ini juga menguntungkan bagi kamu yang ingin menghemat penyimpanan file.
Kelemahan partial backup server adalah dapat mengalami masalah konfigurasi VPS. Selain itu, kamu harus memilih file satu persatu yang akan menguras waktu.
Tips untuk Backup VPS
Untuk lebih jelas mengetahui apa yang dimaksud dengan backup pada VPS. Berikut ini adalah tips yang mempermudah kamu mengelola file backup.
1. Tentukan Jenis Backup dan Lokasi Pencadangan
Pertama, kamu harus menentukan jenis backup untuk server apakah penuh atau sebagian. Hal tersebut dengan mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan dari kedua jenis backup.
Setelah menentukan jenis backup, kamu juga memilih file apa yang akan dibackup. Ini terjadi jika kamu memilih backup sebagian. Kalau backup penuth, tidak usah memikirkan file mana yang dicadangkan karena otomatis semuanya akan disalin.
Jika sudah menentukannya, pilihlah juga lokasi pencadangan. Apakah dari penyimpanan lokal atau cloud. Bisa juga dengan mengupgrade atau menyewa VPS untuk cadangan file.
2. Tentukan Rentang Waktu Backup
Tips selanjutnya yaitu menentukan rentang waktu backup. Pilih apakah dibackup harian, mingguan, atau bulanan. Itu semua terserah kebutuhan kamu. Namun, sebaiknya lakukan pencadangan dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama misalnya setiap hari.
Hal ini agar data selalu aman. Meskipun begitu, ukuran file yang disalin juga akan bertambah besar. Lebih baik untuk mencadangkan file databasenya saja. File database sangat penting dibackup terutama saat kamu sering memperbarui data aplikasi untuk website.
Lalu untuk filenya, kamu bisa membackup tiap bulanan.
3. Gunakan Aplikasi Backup Otomatis
Tips terakhir yaitu menggunakan aplikasi backup otomatis untuk mempermudah kamu mencadangkan file. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot-repot untuk membackup secara manual.
Ada berbagai aplikasi yang bisa digunakan untuk membackup VPS secara otomatis. Contohnya dari Control Panel Plesk dan cPanel terdapat sistem backup otomatis. Dengan demikian, ini akan memudahkanmu dalam pengelolaan proses backup untuk VPS.
Bagaimana Cara Backup VPS?
Setelah mengetahui secara garis besar apa yang dimaksud dengan backup VPS, kamu bisa mencadangkan backup server.
Cara melakukan backup server adalah dengan menggunakan berbagai tool. Pada umumnya, langkah yang perlu dilakukan pertama kali yaitu backup folder pada VPS dengan menggunakan ssh/putty. Disana, kamu bisa menemukan berbagai file yang ingin dibackup.
Nantinya, file backup kamu bisa diakses melalui URL. Kemudian, melakukan restore di VPS/server lain dengan menggunaka tool “wget”. Tool ini berfungsi untuk mengakses file yang sudah dicadangkan.
Selanjutnya, cara lainnnya bisa menggunakan Rsync. Cara ini lebih gampang dibandingkan yang lain. Kamu cukup login ke VPS kedua dan sudah menginstall resync di VPS, lalu jalankan command tertentu.
Alternatif lainnya juga bisa menggunakan WinSCP. Dalam cara ini, kamu perlu memastikan koneksi internet stabil. Hal ini karena ada proses download dari directory untuk membackup file yang membutuhkan koneksi.
Jika koneksi buruk atau tidak stabil, proses backup dapat mengalami masalah bahkan gagal sehingga kamu harus mengulanginya dari awal lagi.
Penutup
Demikian apa yang dimaksud dengan backup pada VPS. Melalui penjelasan di atas, manfaat melakukan backup file adalah penting karena ini bisa meminimalisir adanya masalah data di VPS hilang. Jika membeli VPS, silahkan kunjungi layanan hosting VPS Indonesia yaitu Niagahoster.