Arti Tangan Dingin – Menjadi seseorang yang selalu berhasil dalam karir sebagaimana dari arti ungkapan tangan dingin tidaklah mudah.
Banyak langkah dan tindakan yang harus dipersiapkan sebelumnya. Serta kerja keras dengan ide yang kreatif dan inovatif itulah yang akan menghantar pada kesuksesan.
Arti Bertangan Dingin Serta Contoh Kalimatnya
Bertangan dingin sering diungkapkan kepada seseorang yang selalu berhasil atau sukses dalam tindakannya, meskipun tidak semuanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti ungkapan tangan dingin adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki orang di bidang-bidang tertentu. Berikut ini adalah contoh dari ungkapan tangan dingin yang dapat dijadikan referensi:
- Tangan dingin pak Hartono yang melahirkan kebun mawar seindah ini.
- Dari tangan dingin dokter itu hampir semua pasien berhasil sembuh dan sehat.
- Banyak orang yang sukses dan berhasil berkat tangan dingin guru yang sekaligus juga mentornya.
- Sutradara bertangan dingin itu sering menghasilkan karya-karya yang mengagumkan serta artis-artis baru yang berkualitas.
Baca Juga: Arti Ungkapan Kepala Batu
Pengusaha Yang Sukses Bisnisnya
Di dunia bisnis banyak dikenal pengusaha sebagaimana bagian dari arti ungkapan tangan dingin. Banyak perusahaan, bank, hotel, rumah makan dan lain sebagainya lahir berkat tangan dingin mereka. Kesuksesan dan keberhasilan yang mereka raih saat tentu tidak semudah membalik tangan. Beberapa tokoh yang sukses membangun usahanya hingga menjadi fenomenal, antara lain:
Baca Juga: Arti Ungkapan Naik Darah
1. Mochtar Riady dan Kiprahnya Di Dunia Perbankan
Seperti arti ungkapan tangan dingin, Mohctar Riady layak dijuluki bankir Tersukses. Hampir semua bank swasta ternama di Indonesia dibesarkannya, hingga salah satunya menjadi bank swasta terbesar di tanah air saat ini. Mulai dari bank Buana atau UOB Indonesia, CIMB Niaga, Panin hingga BCA.
Yang kemudian diikuti dengan bank Lippo, selanjutnya merambah di dunai properti dan meraih kesuksesan yang sama. Keberhasilan lippo Kawaraci sebagai kompleks hunian papan atas. Dengan intuisi yang tepat dan dengan tangan dinginnya pula hadir kawasan industri terpadu Cikarang serta kompleks pemakman kelas atas, San Diego Hills di Karawang.
2. Ciputra Sang Raja Properti Indonesia
Untuk memahami arti ungkapan tangan dingin di dunia properti tanah air, maka salah satunya adalah Ir. Ciputra. Kemampuan dengan intuisinya yang luar biasa banyak menghasilkan karya-karya yang fenomenal hingga saat ini. Seperti yang banyak di ketahui kahlayak umum, Taman Impian Jaya Ancol dan kota satelit Bintaro Jaya lahir berkat tangan dinginnya. Bahkan dari gagasan beliau Jakarta memiliki Word Trade center atau WTC. Saat ini melalui grup usahanya sudah menyelesaikan dan mengembangkan 130 proyek lebih di 44 kota di Tanah air..
Baca Juga: Arti Ungkapan Lintah Darat
3. Bob Sadino Pengusaha Pantang Menyerah
Kesuksesan jaringan bisnis Kemfood dan kemchik tidak bisa lepas dari tangan dingin Bambang Mustari Sadino atu yang biasa di kenal sebagai Bob Sadino. Semangat kerja kerasnya membawa keberhasilan di bidang industri pangan dan peternakan. Selain itu belia jugalah yang memperkenalkan pertama kalinya sistim hidroponik kepada masyarakat Indonesia. Prestasinya yang luar biasa diakui oleh pemerintah Indonesia dimulai dari bapak Soeharto, ibu Megawati hingga bapak SBY.
4. Si Anak Singkong Chairul Tanjung
Sepak terjang Chirul Tanjung di dunia bisnis sudah dimulai ketika masih duduk di bangku kuliah. Mulai dari usaha fotocopy di bawah tangga kampus yang kemudian berkembang menjadi usaha peralatan kedokteran hingga kontraktor. Dari tangan dingin beliau inilah lahir CT Cops yang saat ini jaringan bisnisnya meliputi; jasa keuangan, ritel, media hingga properti. Bahkan Chairul Tanjung oleh Forbes dinyatakan sebagai orang kelima terkaya di Indonesia.
Makna dari ungkapan bertangan dingin biasanya selalu dikaitkan dengan keberhasilan serta kesuksesan. Meskipun sebenarnya untuk meraih itu semua diperlukan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Semoga tangan dingin para tokoh tersebut di atas bisa menginspirasi dan bermanfaat.
