Arti Ungkapan Sapi Perah Adalah ? Contoh Dalam Kalimat

ARTI SAPI PERAH

Arti Sapi Perah – Jika berbicara soal arti ungkapan sapi perah pasti pikiran langsung mengarahkan kepada hewan sapi yang menghasilkan susu dalam jumlah yang besar. Secara kalimat denotatif makna kalimat tersebut memang benar.

Tetapi sapi perah juga dapat mengandung makna berupa kalimat kiasan (Idiom). Nah kalimat Idiom ini biasanya menghasilkan makna kalimat baru yang tentunya jauh berbeda dari kata dasarnya yah.

Jadi ketika kalimat digabungkan dan menghasilkan makna baru, maka kalimat tersebut dapat disebut dengan kalimat ungkapan. Kalau kalimat hanya terdiri satu kalimat saja, tentu belum dapat disebut sebagai kalimat ungkapan.


Inilah Arti Ungkapan Sapi Perah

Inilah Arti Ungkapan Sapi Perah

Lalu apa sih arti ungkapan sapi perah? Menurut KBBI yaitu orang yang diperas tenaganya (penghasilannya, dsb) oleh orang lain atau bisa disebut juga dengan orang yang dimanfaatkan secara terus menerus. Maknanya sapi perah ini merupakan orang yang dimanfaatkan dari segi baik tenaga maupun finansial tanpa mendapatkan imbalan yang sesuai.

Ungkapan sapi perah ini tergolong kedalam kalimat yang berkonotasi negatif. Dimana ungkapan ini berfungsi sebagai penegas atas Hak Asasi Manusia yang perlu diperjuangkan. Alih alih ungkapan sapi perah ini sering digunakan para pekerja (buruh) dalam menuntut haknya. Berikut ini contoh penggunaan kalimat ungkapan sapi perah:

  • Pak Dodi merasa dirinya bekerja hanya sebagai sapi perah
  • Pemerintah ingin membuat regulasi buruh baru untuk meminimalisir penggunaan kiasan sapi perah
  • Najma tidak tega melihat ibunya bekerja menjadi tenaga kerja asing yang menjadi buah bibir sebagai sapi perah.
  • Candra sebagai mahasiswa kebijakan publik cukup geram terhadap keresahan buruh yang merasa sebagai sapi perah

Baca Juga: Arti Ungkapan Perang Pena


Penggunaan Ungkapan Sapi Perah Di Indonesia

Penggunaan Ungkapan Sapi Perah Di Indonesia

Jika berbicara soal perah ini rasanya tidak jauh dari kebijakan pemerintah terhadap perlindungan hak terhadap tenaga buruh. Berikut hal yang berkaitan makna ungkapan sapi perah terhadap buruh di Indonesia.

Baca Juga: Arti Ungkapan Kuping Panas

1. Regulasi Buruh Dalam Ungkapan Sapi Perah

Baru baru ini kita cukup digencarkan dengan RUU cipta kerja yang baru saja gencar-gencar nya buruh melakukan unjuk rasa. Ungkapan sapi perah disini tentu memilki korelasi terhadap regulasi buruh tersebut. Karena buruh tersebut tidak ingin merasa diperas atau dimanfaatkan tenaga nya. Maka langkah yang mereka lakukan yaitu dengan melakukan unjuk rasa.

2. Buruh Indonesia Yang Bekerja Di Luar Negeri

Menurut Melanie Subono duta anti perbudakan. Dengan melihat masyarakat Indonesia yang berbondong untuk menjadi Tenaga Kerja Asing (TKA), semakin banyak jumlahnya. Tentu ini didasarkan atas tekanan ekonomi yang mendesak. Sehingga menjadikan para buruh kurang manusiawi karena pekerjaan yang didasarkan atas perbudakan. Jika merujuk pada ungkapan sapi perah dalam penggunaan kasus ini. Maknanya buruh tidak bisa dimanfaatkan sewenang-wenangnya tanpa adanya jaminan dan perlindungan yang jelas.

  Arti Ungkapan Berhati Baja Adalah ? Contoh Dalam Kalimat

Baca Juga: Arti Ungkapan Mutiara Kehidupan

3. Pekerja Outsorching Dan Kalimat Sapi Perah

Ungkapan sapi perah ini juga sering disebutkan kepada pekerja outsourching di Indonesia. Alasannya karena standar upah minimum yang terkadang tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Ungkapan sapi perah ini juga merujuk kepada pekerja uotsourching terkait ketidakpastian lamanya bekerja sebagai status karyawan kontrak.

Itulah uraian penjelasan terkait arti ungkapan sapi perah yang sering didengar namun masih banyak yang belum terlalu paham, sehingga dapat dijadikan referensi. Tentu ini harus menjadi perhatian pemerintah dalam mendengar keluhan buruh yang mengklaim dirinya dalam penggunaan ungkapan sapi merah tersebut. Jangan sampai para buruh merasa diperas tenaganya. Seperti makna yang terkandung dari ungkapan kalimat tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *