Arti Panjang Mulut – Dalam perbincangan sehari-hari mungkin pernah mendengar ungkapan panjang mulut. Ungkapan tersebut tentunya bukan hanya berarti bibir yang monyong. Melainkan terdapat makna lainnya yang tersirat dari ungakapan tersebut.
Arti ungkapan panjang mulut berbeda dengan makna leksikalnya yakni memiliki makna baru karena disebabkan adanya penggabungan kata “panjang” dengan kata “mulut”. Untuk lebih rincinya, berikut ulasan lengkapnya!
Arti Ungkapan Panjang Mulut
Ungkapan panjang mulut terbentuk dari dua kata yakni kata “panjang ” dan “mulut”. Ketika keduanya digabungkan menjadi kesatuan, maka membentuk idiom yang memiliki makna baru.
Adapun ungkapan panjang mulut memiliki makna yang beragam, yakni memiliki arti panjang lidah. Makna lainnya yang disiratkan yakni berarti suka mengomel, atau juga gemar membicarakan kembali ucapan orang lain dan kerap ditambah-tambah.
Baca Juga: Arti Ungkapan Bersilat Lidah
Makna Ungkapan Panjang Mulut dalam Kalimat
Ungkapan panjang mulut dalam suatu kalimat tentunya akan menyiratkan beragam makna. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan konteks kalimatnya terlebih dahulu. Dengan melakukan langkah tersebut dapat ditarik kesimpulan terkait makna yang disiratkan dalam suatu kalimat. Arti ungkapan panjang mulut dalam kalimat bisa bermakna sebenarnya, sesuai dengan makna leksikalnya yang berarti panjang lidah.
Adapun makna lainnya yang bisa disiratkan dari kalimat yang mengandung ungkapan panjang mulut yakni suka mengomel atau gemar mengumbar-umbar ucapan orang lain. Agar lebih mudah dalam memahaminya, berikut ini contohnya dalam kalimat. Yuk disimak!
Baca Juga: Arti Ungkapan Campur Tangan
1. “Nisa Memang Panjang Mulutnya, Apalagi Kalau Apa Yang Diinginkannya Tidak Terkabul”
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh ungkapan panjang mulut yang memiliki makna baru dari penggabungan dua kata tersebut. Adapun makna yang disiratkan yakni panjang mulut pada ungkapan di atas menggambarkan bahwa Nisa suka mengomel/ banyak mengeluarkan kata-kata terutama ketika apa yang diinginkannya tidak terlaksana sesuai harapan.
2. “Meskipun Ali Panjang Mulut, Hal Itu Tentunya Tidak Mengurangi Rasa Percaya Dirinya Ketika Tampil”
Adapun arti ungkapan panjang mulut pada kalimat di atas bermakna sebenarnya yakni memiliki mulut yang menjorok ke depan. Hal tersebut sebagai salah satu ungkapan yang lebih halus dibandingkan kata monyong. Makna yang tersirat dari ungkapan di atas yakni meskipun Ali memiliki mulut yang menjorok ke depan, hal itu tidak membuat dirinya malu dan tetap percaya diri.
3. “Bersikap Panjang Mulut, Tentunya Akan Merugikan Diri Sendiri”
Adapun ungkapan cuci tangan pada kalimat di atas memiliki makna yang berbeda dari makna leksikalnya. Makna yang disiratkan dari ungkapan di atas yakni panjang mulut bisa diartikan sebagai gemar mengumbar ucapan orang lain adalah hal yang sangat merugikan diri sendiri dan hendaknya dihindari.
Baca Juga: Arti Ungkapan Bintang Lapangan
4. “Lasmi Memang Selalu Panjang Mulut, Tidak Heran Di Kelasnya Banyak Teman-Temannya Yang Enggan Bermain Dengannya”
Ungkapan panjang mulut pada kalimat di atas sebagai salah satu ungkapan yang menggambarkan bahwa Lasmi kerap mengumbar ucapan orang lain bahkan ditambah-tambah. Sikap tersebut membuatnya kesulitan bermain dengan teman-teman sekelasnya.
5. “Teman Sekelasnya Kerap Membuli Andi Karena Panjang Mulutnya”
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh ungkapan panjang mulut yang memiliki makna sesuai dengan arti makna leksikalnya. Panjang mulut pada ungkapan di atas berarti mulutnya yang menjorok ke depan. Makna yang disiratkan dari ungkapan panjang mulut pada kalimat di atas sepadan dengan kata monyong.
Demikianlah uraian singkat terkait arti ungkapan panjang mulut. Adanya idiom tentunya akan membuat penggunaan kata lebih bervariasi. Dalam hal ini, penggabungan dua kata atau lebih tersebut akan membentuk makna baru yang memiliki arti positif bahkan bisa juga negatif.