Arti Ungkapan – Dalam ungkapan Bahasa Indonesia terdapat banyak sekali ungkapan yang sering kita kenal. Tidak jarang juga kita tahu arti ungkapan tersebut.
Karena ungkapan merupakan kalimat konotatif yang maknanya berbeda dari kalimat sebenarnya. Jika kita tidak mengetahuinya kita akan salah kaprah dalam mengartikannya.
Pengertian Ungkapan Bahasa Indonesia
Dalam bahasa indonesia ungkapan atau idiom adalah suatu istilah yang terdiri dari beberapa kalimat, yang menghasilkan kalimat yang bermakna baru atau berbeda. Ungkapan digunakan seseorang untuk menggunakan kata kias (konotasi). Kata kias tersebut terdiri dari 2 kalimat atau lebih yang digunakan pa untuk menggambarkan suatu peristiwa atau kata sifat yang berupa kalimat kiasan.
Baca Juga: Arti Ungkapan Kutu Buku
Contoh Serta Arti Dari Jenis Ungkapan Bahasa Indonesia
Setelah mengetahui arti dari ungkapan bahasa Indonesia tentunya akan membantu memahaminya namun akan lebih membantu jika mengetahui contoh serta jenisnya. Berikut ulasan lengkapnya yang dapat dijadikan referensi:
1. Naik Pitam
Maksudnya yaitu seseorang yang sampai pada puncak kemarahannnya yang disebabkan oleh suatu kejadian. Contoh : puncak kesabaran Dodi kepala tim sudah sampai pada tahap naik pitam
Baca Juga: Arti Ungkapan Anak Emas
2. Buah Bibir
Arti ungkapan buah bibir maknanya ketika seseorang menjadi bahan pembicaraan, oleh banyak orang. Ungkapan ini berasal dan berkonotasi dari kata bibir yang artinya pembicaraan. Contoh : Rudi menjadi buah bibir di sekolah setelah berhasil memenangkan kompetisi lomba badminton
3. Gunung Es
Maknanya adalah sesuatu yang kita lihat belum tentu sama dengan kejadian yang terjadi sebenarnya secara kompleks. Ungkapan gunung es ini berasal dari gambaran gunung es secara fisika yang terlihat bagian luarnya hanya kisaran 20 persen, sedangkan sisanya terdapat dibagian dalam yaitu 80 persen. Contoh : kita tidak menarik kesimpulan terkait virus Corona seperti gunung es
4. Buah Tangan
Sesuatu yang dibawa seseorang selepas bepergian layaknya oleh-oleh atau cendramata. Kalimat yang berdasarkan pada tangan yang artinya sesuatu yang dibawa. Contoh : Rio memberi buah tangan kepada temannya selepas dia pergi dari bali
5. Kepala Dingin
Ungkapan Bahasa Indonesia untuk kepala dingin adalah seseorang menyelesaikan sesuatu perkara dengan tenang. Kalimat dingin inilah yang mengacu pada ketenangan seseorang. Contoh : ayah dan ibu menyelesaikan urusan rumah tangga mereka dengan kepala dingin
Baca Juga: Arti Ungkapan Naik Pitam
6. Buah Hati
Adalah ungkapan yang diberikan dari orang tua terhadap anak kandungnya. Kiasan yang berasal dari kata hati ini yang mengungkapkan makna kasih sayang. Contoh : ibu Ani memberi pola gizi seimbang terhadap buah hatinya
7. Panjang Tangan
Merupakan makna ungkapan yang diberikan kepada seseorang yang mengambil barang orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Makna ini diartikan juga dengan mencuri. Contoh : ayah dan ibuku mendidikku untuk tidak menjadi anak yang panjang tangan
8. Gulung Tikar
Ungkapan yang menggambarkan seseorang gagal atau bangkrut dalam menjalankan bisnis yang sedang digelutinya. Kiasan ini mengacu pada kata tikar yang digulung yang mencerminkan seseorang menghentikan perjalanan usahanya. Contoh : pak Edi gulung tikar dalam menjalankan bisnis buah yang digeluti
9. Kecil Hati
Merupakan rasa takut atau cemas seseorang sehingga menimbulkan hilangnya keberanian dalam menjalankan sesuatu yang dihadapi. Kata ini berasal dari kecil hati yang maknanya mengurangi hasrat keberanian seseorang. Contoh : saya merasa berkecil hati dalam menghadapi ujian nasional mendatang
10. Kutu Buku
Ungkapan kutu buku di kiaskan kepada sesorang yang gemar dan sering membaca buku dimanapun dia berada. Kiasan ini berasal dari kata kutu buku yang artinya serangga kecil yang mengikiskan buku perlahan. Dimana maknanya seseorang yang menyerap pengetahuan dari buku dengan membaca. Contoh : kakak saya mendapat julukan kutu buku di kampus nya
Itu dia contoh sepuluh kiasan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia. Untuk dapat memahaminya kalimat tersebut merupakan ungkapan atau tidak. Kita harus mengetahui terlebih dahulu. Kalimat tersebut merupakan kalimat konotatif atau kalimat denotatif.