Jenis-Jenis Drama – Siapa yang tidak mengenal drama? Suatu karya seni yang biasa dipentaskan dengan menggunakan dialog dan gerakan yang dimainkan para tokohnya.
Biasanya drama diisi oleh alur cerita yang bersumber dari cerita yang telah ada.
Lalu, apa pengertian dari drama itu sendiri?
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan istilah serupa lainnya untuk menggambarkan tingkah laku.
Penjelasan sederhana dari kata drama itu sendiri dapat dimaknai sebagai satu tindakan, aktivitas, tingkah laku atau perbuatan.
Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh pemainnya.
Pertunjukan naskah drama biasanya disebut dengan istilah teater.
Drama juga dapat dikatakan sebagai kisah yang diperagakan berdasarkan naskah tertentu di atas panggung.
Drama dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Penyajian Kisah Drama
Berdasarkan penyajian kisah, drama dibedakan menjadi :
a. Tragedi
Tragedi adalah drama yang bercerita tentang kesedihan, kemalangan dan ketidakberuntungan yang dialami pemainnya.
Dalam drama ini tokoh utama digambarkan sebagai sosok yang penuh kemalangan dan memiliki cerita akhir yang menyedihkan.
Contoh :
Drama berjudul Hamlet, Othello, dan Macbet karya William Shakespeare.
b. Komedi
Komedi adalah drama yang bercerita tentang kelucuan dan hal jenaka yang dapat menghibur.
Dalam jenis drama ini biasanya digunakan kata-kata sindiran yang lucu dari dialog tokoh dengan tujuan menghibur penontonnya.
Dalam drama ini para tokoh memiliki karakter yang lucu serta memiliki akhir cerita yang bahagia.
Contoh :
Drama berjudul A Midsummer Night’s Dream karya William Shakespeare.
c. Tragekomedi
Tragekomedi adalah drama yang bercerita tentang penggabungan antara tragedi dengan komedi.
Drama ini akan membawakan cerita yang tragis dengan sesekali lelucon sebagai penghibur dan memiliki akhir cerita yang bahagia.
Contoh :
Drama berjudul The Merchant of Venice karya William Shakespeare.
d. Opera
Opera adalah drama yang menggunakan musik dan tarian sebagai ungkapan perasaan pemainnya.
Drama ini sering disebut drama musikal dan menggunakan musik dalam dialognya.
Contoh :
Drama berjudul West Side Story, The Fantasticks, Hair, A Chorus Line, Les Misérables, The Phantom of the Opera, Rent, The Producers dan Wicked.
e. Melodrama
Melodrama adalah drama yang dibawakan dengan suasana yang mendebarkan dan penuh keharuan.
Dalam drama ini tokoh baik dan tokoh jahat akan digambarkan dengan karakter yang jauh berbeda.
Contoh :
Drama berjudul Still Life karya Noel Coward.
f. Farce
Farce adalah drama yang alurnya sesuai perkembangan situasi dari tokoh dan berbentuk komedi yang melibatkan fisik.
Contoh :
Drama berjudul The Importance of Being Earnest karya Oscar Wilde.
g. Tablo
Tablo adalah drama yang mengutamakan penampilan dalam bentuk gerak atau tarian.
Para pemain hanya akan menyampaikan alur cerita dengan gerakan dan tanpa menyampaikan dialog sama sekali.
Contoh :
Pantomim
Drama jenis ini hanya dapat ditemui pada universitas yang memiliki jurusan seni dan teater dan jarang ada drama tablo yang menjadi populer.
h. Sedratari
Sedratari adalah drama yang menggabungkan seni tari dan drama.
Selama pementasan para pemain akan menggunakan dialog dan tarian sebagai penyampai alur cerita.
Contoh :
Drama berjudul Ramayana, Mahabrata dan Panji.
2. Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Sarana
Drama berdasarkan sarananya dibedakan menjadi :
a. Drama Panggung
Drama panggung adalah drama yang seutuhnya dipentaskan di panggung.
Jenis yang satu ini menjadi yang paling umum digunakan dalam teater.
b. Drama Radio
Drama radio adalah drama yang hanya dapat dinikmati melalui siaran radio sehingga tidak dapat dilihat.
c. Drama Televisi
Drama televisi adalah drama yang ditampilkan di dalam televisi.
d. Drama Film
Drama film adalah drama yang dipertunjukkan di layar lebar sehingga ditampilkan hanya di bioskop.
e. Drama Wayang
Drama wayang adalah drama yang pementasannya diiringi pergelaran wayang.
f. Drama Boneka
Drama boneka adalah drama yang menggunakan boneka sebagai para pemainnya.
3. Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Keberadaan Naskah Drama
Drama berdasarkan keberadaan naskah dramanya dibedakan menjadi :
a. Drama Tradisional
Drama tradisional adalah drama yang alur ceritanya tidak memiliki naskah.
Jenis ini berjalan sesuai situasi atau kondisi para tokoh.
b. Drama Modern
Kebalikan dari tradisional adalah modern ini yang mana menggunakan naskah dalam penentuan alur ceritanya.
Tidak jauh berbeda dengan bentuk kebudayaan lainnya drama juga merupakan warisan kesenian bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dalam drama terdapat banyak unsur keindahan baik dalam bentuk gerakan, dialog hingga pesan dan makna tersendiri yang coba disampaikan oleh suatu drama.