Pantun Kanak Kanak – Pantun merupakan jenis puisi lama yang dibentuk dengan berbagai diksi pilihan yang sesuai dan serasi. Jenis pantun tentunya sangat beragam, bisa dilihat dari segi isi hingga dari jangkauan usia. Dari segi usia, terdiri dari pantun kanak kanak, pantun muda, dan juga pantun tua. Adapun dalam pembahasan kali ini akan diulas terkait informasi pantun untuk usia kanak kanak. Yuk disimak!
Definisi Tentang Pantun Kanak Kanak
Sebelum menilik contoh pantun kanak kanak, ada baiknya untuk mengetahui apa definisi tentang pantun tersebut. Pantun merupakan puisi lama Melayu Indonesia yang bermula dari Jawa Kuno yakni dari kata tuntun yang berarti mengatur. Puisi lama yang satu ini memiliki karakteristik tersendiri yakni memiliki irama silang dan indah yang dikemas dalam empat larik. Setiap untaian kata yang terdapat dalam pantun mengandung makna tertentu, seperti menegur, nasihat, hiburan dan sebagainya.
Mulanya, pantun hanya diungkapkan secara lisan, seiring meningkatnya para penikmat pantun, maka tidak sedikit yang berkeinginan untuk mempelajarinya maka pantun pun dikemas secara tertulis. Hingga saat ini, pantun masih bisa ditemukan dan eksis dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diungkapkan secara tertulis.
Dari segi usia, pantun terdiri dari pantun kanak kanak, pantun muda dan tua. Pantun jenis ini biasanya dikemas lebih sederhana. Hal ini dilakukan guna informasi yang disampaikan bisa lebih mudah dicerna oleh anak-anak. Secara umum, pantun ini berisi nasihat, hiburan hingga motivasi yang bisa meningkatkan minat sang anak. Selain itu, pantun jenis ini lebih identik terhadap suka cita.
Keunikan yang dimiliki dari pantun yakni biasanya memiliki delapan hingga sebelas suku kata. Selain itu, tidak pernah tercantum nama pengarangnya yang disebarkan secara luas melalui lisan. Dua baris pertama pada pantun disebut sampiran dan dua baris selanjutnya disebut isi atau maksud yang ingin disampaikan suatu pantun.
Adapun pantun jenis kanak kanak ini beragam yakni berupa pantun adat, pantun agama, pantun budi, pantun jenaka, dan pantun teka-teki.
Baca Juga: Pantun Idul Fitri
Fungsi Pantun Kanak Kanak
Selanjutnya, keberadaan pantun jenis kanak kanak ini tentunya bukan hanya sekedar untaian kata. Di dalamnya terdapat fungsi yang menyiratkan makna mendalam. Keberadaannya memiliki peran yang amat penting, salah satunya dapat meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. Pantun dapat mengasah seseorang untuk bisa berpikir asosiatif, fungsi sosial, serta kecepatan dalam berpikir.
Diksi yang digunakan dalam pantun disajikan secara sederhana guna memberikan kemudahan dalam menyerap makna yang tersirat dari pantun. Fungsinya tidak hanya sekedar untaian kata melainkan memberikan hiburan serta pesan moral yang bisa diserap oleh sang anak.
Selain itu, fungsi lainnya yakni untuk menyampaikan nasihat dengan cara yang lebih sederhana dan enak diserap, tanpa menggurui atau pun memaksa. Adapun fungsi pantun kanak kanak secara umum yakni sebagai berikut.
1. Meningkatkan Daya Ingat
Meningkatkan daya hafal yang tinggi tentunya bisa membuat sang anak tumbuh lebih cerdas. Hal ini dapat diasah dengan baik melalui karya berupa pantun. Dengan berpantun, daya ingat anak akan lebih meningkat. Keberadaannya akan membantu meningkatkan sang anak lebih mudah dalam menghafal suatu kata. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajari anak agar gemar berpantun.
2. Meningkatkan Keinginan Anak untuk Lebih Gemar Membaca
Selanjutnya fungsi lain dari pantun untuk kanak kanak yakni membantu meningkatkan keinginan sang anak agar gemar membaca. Berpantun tidak akan membuat anak merasa bosan, serta irama yang disuguhkan membuat anak lebih terhibur, sehingga perlahan ketertarikannya untuk membaca pantun akan lebih meningkat.
3. Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Berimajinasi
Pantun juga dapat membantu meningkatkan kemampuan imajinasi anak. Diksi yang digunakan dalam suatu pantun sangatlah beragam, yakni bisa dibuat dengan kata yang serius hingga yang lucu, mulai dari kata pohon, sandal, aneka makanan, dan sebagainya. Pantun akan meningkatkan sang anak memiliki selera humor yang tinggi.
4. Meningkatkan Kemampuan Berakting
Selain tiga poin di atas, pantun juga dapat meningkatkan kemampuan akting sang anak. Irama yang khas dari suatu pantun secara tidak sadar akan mengasah kemampuan sang anak dalam berperan. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan ini bisa dilakukan dengan cara yang menarik, seperti halnya dikemas dalam suatu game/ permainan.
5. Meningkatkan Keterampilan Pendengaran Seorang Anak
Selanjutnya, pantun juga akan membantu meningkatkan pendengaran seorang anak lebih peka. Irama yang khas dari suatu pantun menjadi apresiasi tersendiri yang akan membuat perkembangan memori serta kognitif anak lebih berkembang. Ketika keterampilan kognitif terasah dengan baik, maka akan membantu perkembangan sang anak menjadi lebih baik.
Baca Juga: Pantun Melayu
Contoh Pantun Kanak Kanak
Setelah mengetahui definisi serta fungsi pantun kanak kanak, selanjutnya bisa dipahami secara lebih mendalam melalui contoh berikut. Pantun bisa diciptakan oleh setiap orang, terutama mereka yang memiliki daya kreatif yang tinggi dalam mengolah kata-kata. Adapun contohnya sebagai berikut.
1. Pantun Budi
Seperti yang disinggung sebelumnya, pantun kanak kanak salah satunya terdiri dari pantun budi yakni untaian katanya memiliki pembelajaran agar anak bisa berbudi luhur. Contohnya sebagai berikut.
- Rusa betina berbelang kaki
- Mati terkena jerat sambat
- Orang muda kita sanjungi
- Orang yang tua kita hormati
Contoh pantun di atas merupakan salah satu contoh pantun jenis kanak kanak yang mengajarkan bahwa anak hendaknya berbudi luhur. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan menyanjung orang muda dan menghormati orang yang lebih tua.
2. Pantun Berisi Nasihat
Selanjutnya, contoh lainnya yakni pantun untuk kanak kanak yang berisi nasihat. Penyampaian nasihat tentunya tidak akan seformal ungkapan secara langsung, melainkan disampaikan melalui untaian kata yang memiliki irama khas. Contohnya sebagai berikut.
- Benih padi sedang ditebar
- Burung pematuk sedang dikejar
- Ayahku memang sangat penyabar
- Jadilah aku anak yang suka belajar
Pantun di atas tentunya memiliki makna yang amat mendalam yakni memberikan nasihat agar anak lebih rajin dalam belajar. Nasihat disampaikan tanpa unsur paksaan melainkan tersampaikan dengan cara yang lebih unik dan sederhana.
3. Pantun Bersuka Cita
Contoh lainnya yakni bisa dilihat dari pantun untuk kanak kanak yang isinya menyatakan suka cita. Hal ini tentunya selaras dengan karakteristik anak secara umum yakni selalu riang dan gembira. Adapun contohnya sebagai berikut.
- Sapi putih tarik pedati
- Pedati yang ditarik riang bergoyang
- Ayahku yang baik hati
- Aku ditimang selalu disayang
Seperti yang disinggung sebelumnya, pantun untuk kanak kanak dikemas secara sederhana. Hal ini tentunya bermaksud untuk mudah dicerna sang anak serta menggambarkan kesederhanaan sang anak yang selalu polos dan bersuka cita, itulah yang tersirat dari pantun di atas.
4. Pantun Hiburan
Sajian pantun juga terkemas dengan baik untuk dinikmati sekedar hiburan belaka. Pantun hiburan tentunya akan memberikan manfaat tersendiri bagi anak. Adapun contohnya sebagai berikut.
- Beli di warung penggaris mika
- Bunglon di pohon menatap riang
- Ke mana yang kamu suka
- Liburan ke danau atau ke gunung?
5. Pantun Berisi Pembelajaran Agama
Selanjutnya, contoh lainnya pantun untuk anak-anak biasanya mengemas sajian pembelajaran agama. Hal ini tentunya akan memudahkan sang anak dalam mempelajari agama secara sederhana dan menyenangkan. Adapun contohnya sebagai berikut.
- Sepan rumah pohon mangga
- Sebelahnya ada pohon suji
- Jika ingin masuk surga
- Jangan lupa untuk mengaji
Demikianlah uraian singkat terkait pantun kanak kanak. Informasi di atas guna meningkatkan pengetahuan secara khusus, serta bisa menjadi salah satu inspirasi sang anak agar lebih mudah dalam mendapatkan manfaat yang diserap dari suatu pantun.