Lapisan Atmosfer – Bumi adalah planet yang dapat ditempati oleh makhluk hidup karena menyediakan berbagai hal yang tidak ada di planet lainnya. Selain adanya air dan oksigen, bumi pun dilindungi lapisan atmosfer untuk melindungi makhluk hidup di dalamnya.
Fungsi utama dari lapisan ini adalah menjaga bumi dari fenomena luar angkasa yang dapat merusak bumi, misalnya benturan benda-benda langit. Lapisan ini memang tak dapat dilihat oleh mata secara langsung. Namun perannya begitu besar dalam mempertahankan kelangsungan makhluk hidup di bumi.
Sebenarnya lapisan atmosfer tidak hanya dimiliki oleh bumi. Beberapa planet lainnya pun memiliki lapisan ini, misalnya Venus dan Mars. Hanya saja lapisan yang mereka miliki tidak diperuntukkan bagi keberlangsungan makhluk hidup sebab minim akan oksigen.
Contoh lainnya, atmosfer yang dimiliki planet Merkurius. Atmosfer Merkurius tidak mengandung oksigen sama sekali. Ditambah dengan ukurannya yang terlalu tipis sehingga tidak dapat melindungi permukaan Merkurius dari sinar matahari.
Mengetahui Apa Itu Lapisan Atmosfer Bumi
Sekilas fungsi lapisan atmosfer bumi telah dibahas di atas. Bagaimana perannya sebagai pelindung makhluk hidup di bumi. Namun sebenarnya atmosfer bumi memiliki fungsi lain yang tak kalah pentingnya. Sebelum lebih jauh membahas tentang lapisan ini, pahami dulu apa itu sebenarnya atmosfer bumi.
Sejumlah penelitian dilakukan untuk mencari tau dan menggali lebih dalam tentang tata surya.Salah satunya adalah penelitian tentang atmosfer bumi. Hal ini dianggap penting karena berkaitan langsung dengan keberlangsungan makhluk hidup. Secara garis besar, atmosfer bumi mengandung beberapa gas utama, yaitu nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (0,9%), dan karbondioksida (0,03%) . Sisanya adalah gas lainnya dalam jumlah kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa atmosfer bumi adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dengan ketebalan tertentu dari permukaan tanah.
Satu fungsi atmosfer yang disinggung di awal adalah melindungi bumi dari fenomena langit, misalnya kejatuhan asteroid. Saat asteroid jatuh ke bumi akan berubah menjadi meteor. Meteor yang bergesekan dengan udara di atmosfer akan panas dan terbakar. Sehingga begitu jatuh ke bumi sudah dalam partikel kecil dan tidak menghancurkan makhluk hidup di bumi.
Fungsi lain dari lapisan atmosfer bumi adalah melindungi makhluk hidup dari sinar ultraviolet. Pada atmosfer bumi terdapat lapisan ozon yang akan menyerap ultraviolet dan radiasi mahatahi. Dengan begitu suhu di bumi tetap stabil dan tidak ekstrem. Terakhir, atmosfer bumi pun menyediakan gas-gas yang dibutuhkan manusia, tumbuhan, dan hewan. Adanya gas-gas ini membuat seluruh makhluk tetap bernapas dan hidup.
5 Lapisan Atmosfer Bumi dan Fungsinya
Lapisan gas yang menyelimuti bumi tidak hanya satu. Ada 5 lapisan gas yang tersusun dengan ketebalan udaranya masing-masing. Setiap lapisan pun memiliki ciri yang berbeda-beda sehingga fungsinya tidak sama. Agar lebih memahami tentang lapisan atmosfer bumi, perhatikan perbedaan setiap lapisannya di bawah ini:
1. Lapisan Troposfer
Lapisan ini adalah yang paling dekat dengan bumi. Jaraknya 0 – 12km dari permukaan tanah. Di lapisan ini lah manusia, hewan, dan tumbuhan hidup karena mengandung banyak gas yang dibutuhkan, seperti oksigen, karbondioksida, hidrogen, nitrogen, dan sebagainya. Pesawat terbang pun mengudara dalam lapisan troposfer.
Pada lapisan troposfer terjadi fenomena yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti angin, hujan, salju, petir, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan troposfer berperan dalam mengatur suhu bumi. Uap air dan karbondioksida bekerja untuk menjaga keseimbangan suhu. Makannya tak heran perubahan iklim terjadi di sini.
2. Lapisan Stratosfer
Naik ke atas troposfer ada lapisan stratosfer. Letaknya mulai dari 12km – 50km dari permukaan tanah. Namun ada sebagian yang menyebutkan ketinggiannya mencapai 60km dari permukaan tanah. Ada dua hal spesial dalam lapisan stratosfer, yaitu lapisan startosfer mengandung bahan sulfat. Sufat berperan dalam proses terjadinya hujan. Sedangkan yang kedua adalah adanya lapisan ozon pada stratosfer. Lapisan ozon terletak di bagian atas lapisan startosfer yang akan menyerap sinar ultraviolet matahari. Makannya, semakin ke atas lapisan stratosfer akan semakin panah suhunya.
3. Lapisan Mesosfer
Setelah lapisan stratosfer, ada lapisan mesosfer. Tebalnya dimulai dari lapisan terluar stratosfer hingga 80km ke atas. Lapisan ketiga ini berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer dan suhunya sangat panas. Sanking panasnya, proses pembakaran meteor sebagian besar terjadi di sini sebelum memasuki lapisan ozon. Makannya bisa dibilang lapisan mesosfer adalah lapisan perlindungan pertama bagi bumi.
Tidak seperti lapisan lainnya, lapisan mesosfer mengandung banyak ion atau aliran listrik. Bagian yang mengandung ion dinamakan lapisan D. Terbentuknya lapisan D dikarenakan sinar ultraviolet yang diserap melalui molekul-molekul udara dan bertemu dengan electron yang bermuatan negatif. Dengan begitu tercipta lah lapisan udara yang mengandung aliran listrik.
4. Lapisan Termosfer
Kini memasuki lapisan yang mendekati lapisan teratas, lapisan termosfer namanya. Dimulai dari bagian terluar lapisan mesosfer hingga 500km ke atas adalah kawasan termosfer. Lapisan ini memiliki nama lain, yaitu lapisan ionosfer karena gas-gas di dalamnya mengalami ionisasi akibat radiasi matahari. Berkat adanya ionisasi, sinyal radio dapat terpantul ke bumi sehingga tercipta lah proses komunikasi.
Fenomena lain yang hanya terjadi di lapisan termosfer adalah aurora. Sebenarnya pemandangan aurora bisa dilihat dari kutub utara dan kutub selatan. Namun prosesnya terjadi dari lapisan termosfer. Kemunculan aurora pada dasarnya sama seperti fenomena pelangi. Ionisasi terjadi pada atom dan beberapa molekul, setelah itu adanya penambahan dan pengurangan elektron menghasilkan cahaya warna-warni di angkasa.
5. Lapisan Eksosfer
Ini adalah lapisan terluar dan terakhir dalam susunan atmosfer bumi. Lapisan eksosfer tebalnya hingga 1.000km ke atas. Lapisan ini paling tebal di antara lapisan lainnya. Karena berada di luar angkasa, maka kandungan utamanya adalah hydrogen. Sifatnya pun mirip dengan luar angkasa, yakni kerapatan udaranya sangat tipis.
Meski berada di lapisan terluar dan kerapatan udaranya tipis, bukan berarti eksosfer tidak memiliki fungsi. Di sini lah satelit-satelit diudarakan. Selain itu, lapisan eksosfer adalah pintu masuk utama benda-benda langit ke bumi. Melalui eksosfer semua meteor sudah mulai dibakar meski masih dalam ukuran yang besar. Lambat laut meteor akan masuk terus ke lapisan di bawahnya dalam ukuran yang lebih kecil.
Pentingnya Menjaga Atmosfer Bumi
Lapisan atmosfer memang tidak terlihat oleh mata, namun bukan berarti atmosfer tidak bisa rusak. Tanpa disadari, semakin hari lapisan atmosfer bumi telah rusak dan kian menipis. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menjaga lapisan ozon. Misalnya dengan tidak menggunakan produk-produk yang mengandung CFC.
CFC (klorofluorokarbon) adalah gas yang terkandung dalam beberapa produk rumah tangga, misalnya hair spray, deodorant, kotak makan, dan sebagainya. CFC mengandung klorin yang dapat merusak ozon dengan cara menjadikan lapisan tersebut tipis hingga berpotensi berlubang. Zat klorin yang mengudara akan sampai ke stratosfer dan memecah ozon menjadi oksigen.
Cara lainnya adalah dengan berhenti menggunakan pestisida. Ganti lah pestisida dengan pupuk organik karena dalam pestisida mengandung gas yang dapat menipiskan lapisan ozon. Kalau lapisan ozon sudah menipis, maka suhu di bumi akan tidak stabil, terjadi kerusakan akibat panasnya sinar matahari, bahkan kemungkinan terburuk adalah hantaman benda langit yang besar ke bumi.