Contoh Surat Cinta Singkat

Medan, 22 September 2019

 

Kepada Kekasihku,
Intan Permatasari

Kekasihku,
Bulan tak seindah dirimu.
Bintang tak secantik wajahmu.

Tapi di antara pada bidadari, kamulah yang paling :

I : Indah Wajahnya
S : Sopan Orangnya
L : Lemah Lembut Sifatnya
A : Anggun Banget Tubuhnya
M : MasyaAllah Cantik Banget.

Kasih, tetaplah disisiku dan tetaplah mencitaiku walaupun apa yang terjadi, sampai maut memisahkan kita berdua.

 

Yang mencintaimu,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear : Anton Syahputra
From : Intan Permatasari

 

Hai Kak,
Sebelumnya aku ingin mengucapkan termakasih ya?. Atas pertolongannya dan sudah mau untuk membantuku membuat tugas kemarin. Ma’af yah kak waktu itu aku tidak sempat mengucapkan banyak kata terimakasih karena aku sangat malu. Sekali lagi terimakasih kak.

Kak, kalau boleh aku jujur! Seiring datang surat ini, aku juga ingin mengungkapkan sesuatu kepada kakak. Bahwa sebenarnya aku sudah lama suka sama kakak. Aku cuma ngungkapin perasaanku yang sejujurnya kok. Bukan maksud nembak, tapi….? Hehehe ya kakak tahu sendiri lah.

Mungkin kakak berpikir kalau saya terlalu mudah mengungkapkan cinta, terlebih karena aku seorang perempuan. Perempuan biasanya menunggu dan bukan menyatakan perasaan cinta dulua. Tapi ya saya tidak bisa memendam perasaan terus menerus begini kak.

Demikian surat yang bisa aku tuliskan, ma’af apabila mengganggu waktu kakak sebentar ya?. Dan aku sangat senang sekiranya kakak mau menyempatkan diri untuk membalas surat ku ini, terimakasih?.

 

Dengan penuh cinta,

Intan Permatasari.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear Kakak OSIS
Anton Syahputra.

 

Hai Kak.
Bagaimana kabar kakak hari ini ? semoga kakak selalu dalam keadaan baik dan bahagia. Sebelumnya perkenalkan nama saya Intan Permatasari. Mungkin kakak belum begitu mengenal saya ya kak?. Saya adalah salah satu dari sekian banyak calon siswi baru di sekolah ini yang mengikuti kegiatan ospek kemarin.

Meskipun kakak belum begitu mengenal saya tetapi saya cukup mengenal kakak karena saya sering memperhatikan kakak diam-diam, ya memang diam-diam kak. Saya sering memperhatikan kakak saat tersenyum saat kakak marah-marah kepada teman-teman mos dari seringnya aku memperhatikan kakak entah mulai dari mana mulainya tumbuh berkembang hingga berbuah rasa kagum ini menjadi buah-buah cinta.

Senyum kakak yang imut dan mempesona membuatku tak jemu-jemu memandangnya, marah kakak yang tegas tetapi sedikit lucu semakin membuat jantungku berderu tak menentu. Memang aku sedikit lebih muda dari kakak tetapi bukakankah cinta tak mengenal usia, memang kakak belum mengenalku tetapi bukankah cinta itu soal hati.

Kak bukannya aku songong karena begitu berani mengungkapkan isi hati ini pada seseorang yang belum mengenalku tapi perasaan ini sudah tidak bisa dipendam lebih lama lagi takut aku jika terlalu lama menahan rasa ini aku bisa gila.

Aku tidak menuntut cintaku terbalaskan terpenting bagiku sudah kuungkapkan, karena bagiku mencintaimu pun adalah bahagia untukku.

Salam rindu dariku yang mencintaimu.

 

Yang mencintaimu,

Intan Permatasari.[/box]

Medan, September, 22 2019

Dear,
Intan Permatasari.

 

The day when you say “I love you less”, will mark the end of my love and the last day of my life. If my heart were base enough to love without being loved in return I would tear it to pieces.

Intan! Intan! Remember what I have sometimes said to you: Nature has endowed me with a virile and decisive character. It has built yours out of lace and gossamer. Have you ceased to love me?.

Forgive me, love of my life, my soul is racked by conflicting forces. My heart obsessed by you, is full of fears which prostrate me with misery. I am distressed not to be calling you by name. I shall wait for you to write it.

Farewell! Ah! if you love me less you can never have loved me. In that case I shall truly be pitiable.

 

From your love,

Anton Syahputra.

/box]

Medan, 22 September 2019

Untuk Kakak MOS yang baik hati,
Anton Syahputra.

 

Apa kabar, Kak?.
Aku harap sih Kakak saat ini sedang baik kesehatannya agar bisa membaca surat ku ini hingga selesai.

Kak, perkenalkan namaku Intan Permatasari. Aku menulis surat ini bukan hanya karena tugas semata tapi juga sebagai rasa dan ungkapan terimakasihku kepada Kakak.

Selama mengikuti kegiatan MOS di sekolah ini, aku memang terkadang merasa lelah dan suntuk. Tapi, sikah ramah dari Kakak setidaknya bisa mengurangi rasa lelah dan suntuk itu. Ditambah senyuman Kakak yang bisa memberikan spirit bagiku.

Di sisi lain, sikap tegas dan disiplin Kakak tidak membuat saya tegang, gentar atau takut. Tapi, malah menjadikan semangat kembali membara agar bisa menjadi murid yang sebaik mungkin. “Jangan menyayangi seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Sayangilah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.”

Sekian surat pendek dari saya. Maaf kalau kata-kata dan tulisan saya jelek dan kurang berkenan di hati ya, Kak.

 

Salam,

Intan Permatasari.][/box]

Medan, 22 September 2019

Dear :
Intan Permatasari.

 

Kasih,
Aku tak mengerti apa itu cinta, bagaimana itu sayang, dan kau hadir merubah semuanya menjadi indah.

Ketika hatiku yang beku telah kau cairkan dengan kelembutanmu, seperti anak panah yang menembus hati ini ketika kau menatapku dengan penuh cinta.

Terkadang cinta itu aneh, ada yang mengatakan bahwa cinta itu tak mempunyai kaki, tapi cinta bisa berjalan dari hati ke hati, dan kini cintaku tlah berjalan ke hatimu. Kini cinta ini telah lumpuh untuk tetap berada di hatimu, tidak akan pernah sanggup untuk berjalan meninggalkanmu.

Kasih,
Cintaku itu sederhana. Cukup engkau menjadi milikku, maka aku akan menjadi milikmu selamanya.

 

Yang kau cinta,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, September, 22 2019

Dear Honey,
Intan Permatasari.

 

Hi Intan,
I don’t understand what love is and how love can come. But trust me if I love you so sincerely. The love that I have like white cotton without stains and I also hope that we will.

You are my happy, you are my spirit. In my prayer your name is always mentioned, and in my breath there is always your name. I don’t expect much from you, I don’t ask for much from you.

Just love me with all your heart and stay beside me whatever happens. Please don’t leave me whatever happens, until death separates us both later, because you are everything to me.

 

From who loves you,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Untuk Kakak MOS Yang Ganteng
Anton Syahputra.

 

Hai kak!.
Tau nggak kak?, setiap kakak tersenyum serasa ada yang bergetar kencang dari dalam hatiku. Bingung sebenarnya rasa apa yang terjadi, tapi yang pasti ini semua karena ada  kakak. Aku tau mungkin ini pertemuanku yang pertama tapi aku tidak ingin ini menjadi pertemuan terakhirku.

Kak, kenapa sih kakak itu bisa manis?. Hee…heeee, maaf kak pertanyaanku sedikit aneh. Waktu pertama kali aku ketemu sama kakak rasanya aku suka sama kakak mungkin itu namanya cinta pertama.

Setiap kakak menatap kearahku rasanya jantungku ingin keluar dari dalam dada ini. Maaf kak karena aku terlalu cepat mengungkapkan perasaan ini karena aku ingin mengenal kakak lebih dekat. Karena, aku ingin kakak menjadi seseorang yang spesial di hatiku.

Aku memang junior kakak dan baru masuk kampus ini, tapi apa salahnya kita saling mengenal lebih dekat karena yang aku tau perbedaan itu indah. Kak bales ya surat ini karena aku sangat mengharapkan surat balasan dari kakak, karena setiap kata yang akan kakak balaskan untuk surat ini merupakan kata-kata terindah yang akan aku ketahui.

Semoga kakak tidak terganggu dengan surat ini dan mau membalasnya.

 

Salam manis,

Intan Permatasari.

[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear Kakak Kelas Yang Cantik,
Intan Permatasari

 

Hai Kak, Apa kabar?.
Saya harap kakak sehat selalu dan tetap cantik ya kak.

Perkenalkan kak, namaku Anton Syahputra, adek kelas kakak yang selama ini mengagumi kakak. Ya, benar kak, pertama kali masuk sekolah, aku sudah melihat kakak dan merasakan ada yang berbeda dengan kakak. Aku tidak tahu apa itu persisnya, namun yang pasti aku rasanya sudah jatuh cinta sama kakak.

Mungkin memang agak aneh, ketika seorang adek kelas lelaki jatuh cinta kepada kakak kelas wanitanya. Namun bukankah cinta datang tanpa kita sadari dan tidak tahu sama siapa?. Saya mohon maaf jika sekiranya saya sudah terkesan kurang ajar mengirimkan surat cinta ini untuk kakak. Namun satu hal yang pasti kak, aku mencintai kakak, dari lubuk hati yang paling dalam.

Saya harap kakak mau membalas surat ini ya kak. Saya tidak menuntut agar kakak harus menerima saya. Namun yang pasti saya berharap agar kakak mau memberikan saya kesempatan untuk membahagiakan kakak layaknya sepasang kekasih. Terimakasih kak sudah mau membaca suratku ini.

 

Dari Adek Kelasmu,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear : Anton Syahputra
From : Intan Permatasari

 

Salam Manis Kak,
Pertama-tama sekali aku mohon maaf atas kelancangan ku menulis surat ini untuk kakak, tapi aku juga berharap semoga kakak menyadari bahwa surat ini bertujuan menyambung perkenalan kita tempo hari saat saya baru masuk kampus ini.

Kakak masih ingkat saat pertama kita berkenalan?. Jika sekiranya kakak sudah lupa, maka surat ini mungkin akan bisa mengingatkan kakak akan perkenalan kita waktu itu.

Tapi kak, perkenalan itu sungguh mengesankan bagiku. Ku tulis surat ini karena kenangan itu sungguh manis untuk di ingat

Semenjak aku berjumpa dan berkenalan dengan kakak, disaat itu pula aku sering diganggu oleh bayangan wajah kakak, rupanya aku telah jatuh cinta sama kakak. Dan apapun tanggapan kakak akan aku terima.

Kiranya sampai disini saja suratku, aku berharap kakak mau menulis balasannya. Meskipun hanya sepatah kata, tetapi bagiku sangat berharga sekali. Jawaban kakak adalah sesuatu yang tak ternilai harganya bagiku meskipun ditukar dengan dua dunia beserta isinya sekalipun.

 

Dari Junior Yang Mencintaimu,

Intan Permatasari.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear :
Anton Syahputra

 

Assalamualaikum Kak Anton.
Apa kabarnya? Semoga baik-baik saja yah? Amin. Awal pertama kali aku melihat kakak menjadi ketua OSIS, semenjak saat itu pula aku merasa suka sama kak. Perkenalkan kak, nama aku Intan Permatasari, dari Kelas X A.

Aku sebenarnya sudah lama memperhatikan Kakak, tapi aku malu untuk mengutarakan perasaan yang sebenarnya secara langsung sama kakak, dan akhirnya dengan surat ini aku memberanikan diri untuk mengungkapkannya bahwa aku suka sama kakak.

Walaupun mungkin kakak mengatakan ini terlalu cepat, namun itulah perasaan ku yang sebenarnya kak.

Sekiranya, sampai disini dulu surat dari ku. Namun, alangkah senangnya jika kakak mau membalas surat dari ku ini, terimakasih.

 

Orang yang mencintaimu,

Intan Permatasari.

[/box]

Medan, 22 September 2019

Kepada Senior Yang Ganteng
Anton Syahputra.

 

Hai Kak,
Saat kakak sedang membaca surat ini, mungkin kakak akan mengira bahwa ini adalah surat bodoh yang tidak penting dan kakak berniat membuang surat ini sebelum selesai membacanya.

Namun hanya satu permintaanku saat kakak membaca surat ini, teruslah membaca surat ini sampai selesai, karena surat ini berisi luapan perasaanku sama kakak. Dan kalau mau buang surat ini, buanglah setelah kakak selesai membacanya.

Aku tahu, aku memang tak sepandai Kahlil Gibran dalam menyusu kata-kata cinta yang indah, aku juga sadar bahwa aku tak cukup cantik untuk bisa memiliki kakak. Tapi bukankah setiap manusia mempunyai hak yang sama untuk bisa mengatakan cinta. Dan itulah dasarku menulis surat ini.

Sudah sekian lama kita saling mengenal, dan selama itu pula aku selalu memperhatikan kakak, melihat senyum kakak, dan menatap wajah kakak.

Tahukah kakak?, itulah hari hari terindah yang pernah saya jalani selama ini dalam hidupku. Dan kini tibalah saatnya aku mengungkapkan perasan ini sama kakak, perasaan yang selama ini selalu aku kubur dalam-dalam di dasar hati. “Aku cinta padamu kak”.

Mungkin terlalu pengecut mengungkapkan perasaan cinta melalui surat, tapi inilah caraku, Aku tak terlalu berharap kakak bisa menerima cintaku, aku hanya berharap kakak mengerti betapa aku cinta sama kakak.

 

Dari Juniormu,

Intan Permatasari.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear : Intan Permatasari
From : Anton Syahputra

 

Kasih,
Yakinkan aku dalam kebimbangan malam, tegarkan aku dalam rapuhnya dunia. Berikan aku mimpi yang indah, meski kehidupanku sedang menangis.

Sebuah cinta penuh harapan, kau beri aku sebuah arti kehidupan. Meski hidupku mungkin tak berarti lagi?. Kau coba tebarkan salju digurun pasir, meski langkahmu terasa letih, karna untuk membantu ku agar kembali menemukan arti kehidupan ini. Terimakasih untuk semuanya, kasihku.

 

Kekasihmu,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear : Intan Permatasari
From : Anton Syahputra

 

Dengan ini,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya sudah terlanjur jatuh cinta kepadamu. Karena, dimana kamu telah membuat saya menjadi tidak bisa makan, tidur, dan sampai buang air besar sekalipun.

Jadi, mohon kiranya kamu mempertimbangkan maksud dan tujuan dari hati yang terdalam saya ini. Karna surat ini membutuhkan pengorbanan, dimana saya harus menghutang uang untuk membeli amplop dan prangko kepada adik saya yang masih kecil. Jadi sangat besar harapan saya untuk diterima. Jadi tolong dibalas surat ini dengan jawaban yang jelas, membahagiakan, dan tidak menggantungkan.

Begitulah apa yang ingin saya sampaikan lewat surat ini kepadamu. Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan “memberi kasih”.

 

Salam Cinta,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Dear Kekasihku,
Intan Permatasari

.

Untukmu yang kusayangi.
Entah  apa yang harus aku tuangkan dalam secarik kertas ini. Goresan tinta indah sekalipun tak ada yang bisa mewakili rasa ini.

Ada banyak hal yang mungkin tak kau tahu dariku, betapa banyak tersimpan segala kurangku, bahkan lebihnya cintaku yang kukemas dalam hati untukmu.

Terimakasih atas curahan kasih sayangmu untukku, yang tlah memberikan warna disetiap hari-hariku bersamamu.

Aku tahu, mungkin aku bukan yang pertama untukmu, tapi aku harap aku adalah yang terakhir untukkmu.

Aku ingin disetiap hari-hariku selalu bersamamu,
Aku melihat senyummu,
Mendengar suaramu, candamu, tawamu.

Aku ingin kau slalu ada menemaniku hingga kita tua nanti. Meski kadang aku bertanya-tanya apakah aku pantas mendampingimu?. Tapi aku yakin akan bisa membahagiakanmu.

 

Kekasihmu,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 22 September 2019

Untuk yang tersayang,
Kekasihku.

 

Bulan yang selalu bersinar tak mampu menandingi sinarmu di hatiku. Bintang yang indah di malam hari tak mampu menandingi indahnya dirimu. Kau tau sayang perasaan itu tak pernah sekalipun pudar. Aku selalu mencintaimu apapun yang terjadi bahkan jika aku harus mati sekalipun.

Apakah kau tau sayang, hanya kamu yang ada di hatiku. Tidak ada yang mampu menandingimu di hatiku. Terimakasih atas kasih sayang telah kau berikan padaku yang selalu membuat hari-hariku berwarna.

Semoga Tuhan selalu melindungimu disetiap langkahmu. Aku selalu berharap agar aku menjadi lelaki terakhirmu yang nantinya selalu ada disampingmu dan menjadi seseorang yang spesial di masa depanmu.

 

Kekasihmu,

Anton Syahputra.[/box]