Cara Menulis Footnote dari Jurnal – Dalam penulisan karya ilmiah tentu sangat penting untuk menyatakan sumber referensi yang didapat.
Sumber kutipan yang terdapat pada karya ilmiah tersebutlah yang disebut dengan catatan kaki (footnote).
Catatan kaki memiliki beberapa fungsi dalam pembuatannya yaitu sebagai bukti data yang tercantum, sebagai informasi lanjutan, memperluas konteks pembahasan, dan keterangan lebih lengkap tentang data yang kita kutip.
Selain memiliki fungsi, catatan kaki juga memiliki unsur-unsur umum yang harus terdapat dalam sebuah penulisannya.
Unsur-unsur tersebut antara lain : nama penulis, judul tulisan, tahun terbit serta nomor halaman kutipan.
Dalam dunia pendidikan tentu membuat suatu makalah bukan menjadi suatu hal yang asing lagi bagi beberapa pelajar, umumnya mereka yang menempuh pendidikan di kota besar yang sekolahnya sudah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap.
Selain dari buku dan pengamatan langsung, karya ilmiah dalam bentuk makalah biasanya juga dapat menggunakan referensi yang bersumber dari jurnal.
Berkat kemajuan teknologi saat ini, mencari referensi melalui dunia digital dapat mempermudah banyak hal termasuk dalam mencari jurnal dengan pembahasan yang sesuai dengan makalah yang hendak kita buat.
Untuk itu pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menulis catatan kaki (footnote) yang dikutip dari jurnal baik itu secara langsung maupun digital yang kita peroleh dari bantuan internet.
Pada penulisan catatan kaki yang mengutip dari jurnal, kita harus menuliskannya dengan aturan sebagai berikut :
Penulisan Catatan Kaki dari Jurnal Langsung
Nomor kutipan dan nama penulis, “Judul Jurnal (dituliskan di antara tanda petik dengan bercetak miring)”, Nama jurnal berserta volume dan nomor jurnal, tahun terbit jurnal, nomor halaman jurnal yang dikutip.
Contoh :
7 Andi Kusumo, “Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Alam dan Hutan Rerdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo”, Jurnal Lingkungan Vol. 14 No. 07, 2006, Hal 2.
Penulisan Catatan Kaki dari Jurnal Digital
Nama penulis (dituliskan nama belakang lebih dahulu diikuti tanda koma kemudian nama depan dan diikuti tanda titik), bulan dan tahun penerbitan jurnal, judul jurnal (dituliskan di antara tanda petik dengan bercetak miring), nama penerbit, URL jurnal digital, tanggal pengaksesan jurnal.
Contoh :
Kusumo, Andi. Agustus 2016. “Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Alam dan Hutan Rerdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo”. Jurnal Lingkungan. Vol.14, No. 07, http://lingkungan.net/jurnalstrukturvegetasi. 7 Juli 2019.
Itulah 2 cara yang dapat digunakan dalam penulisan footnote pada makalah yang mendapat sumber referensi melalui jurnal baik itu jurnal dalam bentuk hardcopy maupun jurnal digital.
Namun, biasanya suatu lembaga juga ada yang membuat format penulisannya tersendiri sehingga kamu tidak perlu heran jika nantinya menenmukan catatan kaki yang bersumber dari jurnal dengan susunan urutan penulisan yang berbeda dari ke-2 cara penulisan di atas.