Arti Ungkapan Cuci Tangan Adalah ? Contoh Dalam Kalimat

Arti Dari Ungkapan Cuci Tangan

Arti Cuci Tangan – Dalam perbincangan sehari-hari banyak idiom yang kerap digunakan dalam percakapan. Hal ini tentunya merupakan salah satu penggunaan variasi bahasa yang membuat ungkapan lebih indah.

Namun, lain halnya jika sesama pelaku pembicara tidak memahami makna yang tersirat dari idiom tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makna ungkapan atau idiom yang kerap dijadikan dalam percakapan. Adapun kesempatan ini, akan diulas terkait arti ungkapan cuci tangan beserta contohnya dalam kalimat.


Arti Dari Ungkapan Cuci Tangan

Arti Dari Ungkapan Cuci Tangan

Ungkapan yang membentuk idiom merupakan dua kata atau lebih yang digabung menjadi kesatuan dan menghasilkan makna yang baru. Arti ungkapan cuci tangan memiliki beberapa makna yakni bisa bermakna membasuh tangan dengan air, yang merupakan makna leksikalnya.

Adapun makna lainnya yang disiratkan dari ungkapan cuci tangan yakni tidak ingin terlibat dengan urusan/ masalah orang lain atau bermakna enggan ikut campur masalah orang lain.

Baca Juga: Arti Ungkapan Sapi Perah


Makna Ungkapan Cuci Tangan Dalam Kalimat

Makna Ungkapan Cuci Tangan Dalam Kalimat

Ungkapan cuci tangan merupakan salah satu homonim yang memiliki ejaan serta cara melafalkannya sama, namun arti yang disiratkan berbeda. Untuk mengungkap makna di balik ungkapan cuci tagan dalam kalimat tentunya bisa bermakna ganda. Hal ini disesuaikan dengan konteks kalimatnya terlebih dahulu, kemudian ambil makna yang sesuai dengan konteksnya.

Adapun ungkapan cuci tangan bisa bermakna sesuai makna leksikalnya dan juga bermakna lain yang sepadan dengan pengungkapan tidak mau terlibat dalam urusan orang lain. Ketika kata cuci dan tangan telah menjadi idiom, maka akan membentuk makna baru. Ungkapan cuci tangan termasuk dalam idiom penuh, karena maknanya berubah seutuhnya dari makna leksikal. Agar lebih mudah dalam memahaminya, berikut ini contohnya dalam kalimat. Yuk disimak!

Baca Juga: Arti Ungkapan Perang Pena


1. “Budi Sedang Cuci Tangan Di Toilet Sekolahnya”

Kalimat di atas merupakan salah satu ungkapan cuci tangan yang memiliki arti sebenarnya. Makna leksikan dari cuci tangan yakni membasuh tangan dengan air bersih. Begitu pun arti ungkapan cuci tangan yang disiratkan pada kalimat di atas bermakna Budi sedang membasuh tangannya dengan air.

2. “Cuci Tangan Lebih Baik, Dengan Begitu Kamu Akan Terhindar Dari Masalah Yang Bisa Merugikanmu”

Ungkapan cuci tangan pada kalimat di atas merupakan salah satu contoh idiom cuci tangan dengan makna yang berbeda dengan makna leksikalnya. Pada kalimat di atas ungkapan cuci tangan berarti seseorang tidak ingin ikut campur urusan orang lain untuk terhindari dari masalah yang bisa merugikan diri sendiri.

3. “Cuci Tangan Sebelum Makan Akan Membuatmu Terhindar Dari Penyakit Yang Bisa Membahayakan Tubuh”

Adapun ungkapan cuci tangan pada kalimat di atas memiliki makna yang sesuai dengan makna leksikalnya. Makna yang disiratkan yakni membasuh tangan dengan air agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa membahayakan tubuh. Dengan mencuci tangan sebelum makan diharapkan dapat terhindar dari penyakit yang membahayakan.

4. “Andri Memang Selalu Cuci Tangan, Sehingga Banyak Orang Yang Menganggap Dirinya Egois Dan Terlalu Berhati-Hati”

Arti ungkapan cuci tangan pada kalimat di atas memiliki makna yang berbeda dari makna leksikalnya. Makna yang disiratkan yakni Andri tidak ingin terlibat dengan urusan orang lain. Sikap ini membuatnya terlihat egois dan hati-hati.

Baca Juga: Arti Ungkapan Kuping Panas

5. “Ibu Guru Menghimbau Semua Anak Untuk Cuci Tangan Terlebih Dahulu, Sebelum Makan Bersama Di Kala Istirahat Tiba”

Kalimat di atas merupakan salah satu contoh ungkapan cuci tangan yang memiliki makna sesuai dengan arti makna leksikalnya. Cuci tangan pada ungkapan di atas berarti membasuh tangan dengan air.

Demikianlah uraian singkat terkait arti ungkapan cuci tangan yang dapat dijadikan referensi. Adanya idiom tentunya akan membuat penggunaan kata lebih bervariasi. Dalam hal ini, penggabungan dua kata atau lebih tersebut akan membentuk makna baru bahkan jauh berbeda dari makna sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *