Sumber Daya Alam – Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan hasil SDA baik itu berasal dari pertanian, perkebunan maupun pertambangan.
Utamanya pemanfaatan sumber daya ini adalah untuk kebutuhan pangan dan mata pencaharian penduduk. Dengan cara memperhatikan SDA dalam menggunakan serta memanfaatkan SDA hayati seperti hewan maupun tumbuh-tumbuhan; dan SDA non hayati seperti logam, minyak dan gas alam.
Sumber daya alam memiliki keadaan yang terbatas dan langka sehingga dalam penggunaannya memerlukan beberapa pertimbangan.
Definisi Sumber Daya Alam
Agar dapat lebih memahami mengenai SDA akan dijelaskan mengenai pemaparan dari rujukan beberapa ahli. Yang pertama menurut Soerianegara bahwa SDA merupakan unsur-unsur yang berada di lingkungan alam yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Definisi dari J.A Katili yaitu unsur tata lingkungan yang potensial untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Walterd Island mengartikan bahwa suatu bahan-bahan mentah yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kesejahteraan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pendapat dari Valentine Jackson Champman mengartikan SDA bahwa unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari persediaan total, cadangan, maupun sumber daya.
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Ada beberapa jenis sumber daya alam yang mana bisa dikelompokkan berdasarkan pada sifatnya, jenisnya, penggunaan, pembentukannya, berdasarkan daya pakai dan nilai ekonomisnya, serta berdasarkan lokasi. Pemaparan di bawah ini akan diulas sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jenisnya
Menurut jenisnya, SDA dibagi menjadi SDA hayati dan SDA non hayati. SDA hayati yaitu dari makhluk hidup, terutama hewan dan tumbuhan. Misalnya saja SDA yang berasal dari hewan contoh telur, daging dan ikan sedangkan yang berasal dari tumbuhan merupakan produsen dari rantai makanan. SDA non hayati ini berkaitan pada benda-benda mati yaitu tanah, air udara.
2. Berdasarkan Sifatnya
Menurut sifatnya SDA dibagi menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Penjelasan mengenai SDA yang dapat diperbaharui yang mana tidak akan pernah bisa habis seperti udara, air, sinar matahari, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan.
Sedangkan SDA yang tidak dapat diperbaharui memiliki jumlah yang sangat terbatas dan proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lama. Oleh karenanya, jika digunakan terus menerus pasti akan habis seperti barang tambang.
3. Berdasarkan Penggunaan
SDA sebagai penghasil bahan baku yang dapat menghasilkan barang lain agar memiliki nilai guna yang tinggi. Contohnya barang tambang, hasil hutan, dan hasil pertanian. Sementara SDA sebagai penghasil energi merupakan SDA yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi seperti batu bara, gas bumi, air sungai, dan sinar matahari.
4. Berdasakan Pembentukannya
SDA yang dilihat berdasarkan pada pembentukannya dikelompokkan menjadi empat yaitu SDA materi, energi, ruang dan waktu. Pertama yaitu SDA materi yaitu yang berasal dari benda mati yang dihasilkan dari alam. Kedua SDA energi, yaitu bisa menghasilkan energi untuk menunjang keberlangsungan hidup seperti batu bara, air, gas bumi.
SDA ruang merupakan tempat maupun wilayah yang difungsikan oleh manusia untuk memenuhi segala kelangsungan hidupnya. Jenis SDA ini dipengaruhi oleh letak astronomis maupun topografi seperti gunung dan lembah. Terakhir adalah SDA waktu, yang bergantung pada musim contohnya pada saat musim penghujan air sangat berlimpah dan mudah ditemukan namun ketika musim kemarau air susah ditemukan.
5. Berdasarkan dengan Daya Pakai dan Nilai Ekonomisnya
Dilihat dari daya pakai maupun nilai ekonomisnya dikelompokkan menjadi SDA ekonomis dan SDA non ekonomis. SDA ekonomis contohnya seperti minyak bumi, emas, perak. timah maupun batu bara. SDA non ekonomis seperti sinar matahari, air dan juga udara.
6. Berdasarkan Lokasinya
SDA berdasarkan lokasinya dapat dibagi menjadi dua macam yaitu SDA akuatik dan SDA terrestrial. Jenis SDA akuatik hanya bisa ditemukan pada wilayah perairan seperti rumput laut, ikan, terumbu karang. Sementara itu, SDA terrestrial yang bisa ditemukan pada daerah daratan seperti hasil hutan maupun bahan tambang.
Manfaat Sumber Daya Alam
Ada beberapa manfaat dari SDA diantaranya memenuhi kebutuhan pangan manusia. SDA yang berasal dari flora maupun fauna digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan cara diolah agar menjadi bermacam-macam bentuk pangan. Sebagai sumber bahan bahan bakar dan energi SDA, seperti minyak bumi dan gas alam bermanfaat sebagai sumber bahan bakar untuk menghidupi listrik dan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Sebagai sumber pembangkit listrik yang dapat membantu dalam pengembangan teknologi yang juga membutuhkan SDA. Menyuplai oksigen, jika tidak ada oksigen yang ada di udara maka tidak ada makhluk hidup yang sanggup bertahan dan bisa mengakibatkan kepunahan. Menjaga keseimbangan alam, perlunya menjaga alam agar tetap seimbang agar tidak terjadi bencana-bencana alam.
Contoh Sumber Daya Alam
Diantaranya contoh SDA yaitu air yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan untuk mandi dan mencuci maupun keperluan pertanian. Angin bisa digunakan untuk membangkitkan listrik, menunjang dalam penerbangan pesawat, serta penggerak perahu. Hewan yang mana ada banyak jenisnya dari hewan mamalia, amfibi, burung, ikan, reptile, serangga yang memiliki manfaat untuk kehidupan manusia diantaranya sebagai sumber makanan.
Tumbuhan terdiri dari beberapa klasifikasi diantaranya tanaman bunga, lumut, paku-pakuan, tumbuhan berbiji dan alga hijau yang memiliki manfaat sebagai bahan makanan, dapat menyegarkan udara, menjaga keseimbangan alam dan keperluan pengobatan. Contoh berikutnya yaitu tanah yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian dan mata air sumur.
Energi matahari yang mana memiliki fungsi untuk keseimbangan alam dan bagi makhluk hidup yang bisa dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik, sebagai penerangan alami, dan menjaga kesehatan tubuh. Panas bumi merupakan energi panas yang terbentuk berdasarkan pada kerak bumi dapat dijadikan sebagai penunjang sektor argoindustri.
Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi beberapa potensi, diantaranya potensi sumber daya udara, tanah, air, hutan, tambang dan daya laut. Potensi sumber daya udara seperti gas yang merupakan bagian udara memiliki kegunaan yang sangat besar untuk manusia. Kemudian, potensi sumber daya tanah yang mana menjadi lapisan terluar yang terdiri dengan bahan padat, udara maupun air. Tanah di sini bisa dikelompokkan menjadi tanah vulkanik, bukan vulkanik, dan humus.
Potensi sumber daya air yaitu bisa digunakan untuk bidang pertanian, rekreasi maupun aktivitas lingkungan. Suatu proses daur ulang air yang berangsur secara terus menerus disebut dengan siklus hidrologi yang mana terdiri dari siklus pendek, sedang maupun panjang. Potensi sumber daya hutan menyimpan berbagai keragaman flora maupun fauna serta memiliki keanekaragaman hayati yang cukup besar.
Demikian halnya dengan potensi yang ada pada sumber daya tambang. Pertambangan merupakan segala kegiatan manusia yang berkaitan dengan usaha dalam memanfaatkan barang tambang. Jenis-jenis pertambangan yaitu minyak bumi dan gas, batu bara, pasir besi, emas, bauksit, timah, tembaga. Adapun potensi sumber daya laut termasuk perikanan, terumbu karang, serta hutan mangrove.
Demikian ulasan tentang sumber daya alam yang meliputi definisi, jenis-jenis, manfaat, contoh dari SDA dan potensi SDA. Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang sangat besar serta berbagai keragaman jenis flora dan fauna maka perlunya seluruh warga Indonesia tetap menjaga keseimbangan alamnya.