Profil Negara Brunei Darussalam – Seperti pada umumnya suatu negara, Brunei Darussalam juga memiliki sistem pemerintahan sendiri, memiliki bahasa nasional yang digunakan oleh masyarakatnya dan juga memiliki semua hal yang dibutuhkan oleh suatu negara agar keberadaannya diakui oleh negara lain.
Semua yang berkaitan dengan Brunei Darussalam serta bagaimana cara dalam menjalankan pemerintahannya akan dibahas pada profil negara Brunei Darussalam Berikut ini.
Negara Brunei Darussalam
- Nama : Brunei Darussalam
- Ibukota : Bandar Seri Begawan
- Bahasa Resmi : Melayu
- Sistem Pemerintahan : Monarki Absolut
- Kepala Negara : Sultan atau Pangeran
- Lagu Kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
- Mata Uang : Dollar Brunei
- Zona Waktu : UTC+8
- Kode Telepon : +673
- Motto : Selalu menuruti arahan Tuhan.
Baca Juga: Profil Negara Korea Selatan
Sejarah Negara Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan sebuah negara yang tertua dibandingkan dengan kerajaan yang ada di tanah Melayu. Informasi tersebut diperoleh berdasarkan catatan negara Arab, Cina dan melalui tradisi lisan.
Nama Brunei berasal dari kata baru nah yang artinya tempat itu sangat baik. Inilah yang kemudian dijadikan pedoman dalam pendirian negara Brunei Darussalam. Mereka ingin mendirikan sebuah negeri yang sesuai dengan keinginan dan isi hatinya.
Sementara kata Darussalam merupakan bahasa Arab yang memiliki arti “Tempat yang damai”. Istilah tersebut diberikan kepada sultan ke 3 yakni Syarif Ali. Ternyata istilah itu digunakan sebagai kalimat penegas untuk Agama Islam sebagai agama negara tersebut.
Dahulu sebelum adanya Brunei Darussalam, para pakar sejarah menjelaskan bahwa di tempat ini terdapat sebuah kerajaan. Dimana kerajaan tersebut oleh orang Tiongkok sebagai Po-ni. Kerajaan ini lebih tepatnya terletak di muara Sungai Brunei.
Kerajaan sebelum adanya Brunei Darussalam ini memiliki wilayah yang luas mencakup Sabah, Brunei serta Sarawak. Kerajaan ini pernah juga jatuh ke tangan Kerajaan Sriwijaya dengan pusatnya di wilayah Sumatera.
Memasuki abad ke 9 M kerajaan ini dapat ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit yang pusatnya berada di Jawa. Di dalam kitab Negarakertagama, nama Brunei disebut sebagai daerah yang berada dibawah naungan Majapahit.
Sayangnya, kejayaan Majapahit tidak berlangsung lama dikarenakan Hayam Wuruk wafat. Lalu Brunei memutuskan untuk menjadi sebuah negara merdeka yang penuh dengan kebebasan. Brunei juga mengembalikan eksistensinya sebagai pusat perdagangan yang penting.
Lama kelamaan seiring berjalannya waktu dan pergantian kekuasaan kerajaan membuat luas wilayahnya berkurang semakin sempit.
Letak Geografis
Dari profil negara Brunei Darussalam menunjukkan bahwa wilayah kekuasaan Brunei dibagi menjadi dua bagian. Dimana kedua wilayah ini tidak saling bertautan sama sekali. 97% dari jumlah penduduk keseluruhan bermukim di sebelah barat negara Brunei Darussalam.
Ada sejumlah 10.000 jiwa yang memutuskan untuk tinggal di Temburong, yakni wilayah Brunei Darussalam bagian timur yang berbentuk gunung. Hampir 80 ribu orang bertempat tinggal di pusat kota yakni Bandar Seri Begawan.
Dari 470.000 jiwa, para ekspatriat bermukim di beberapa kota utama seperti kota Seria, Kuala Belait dan beberapa kota lain. Hal ini disebabkan fasilitas perumahan yang tersedia lengkap dan mewah. Sehingga banyak dari ekspatriat yang memilih tinggal di tempat tersebut.
Iklim dari negara ini adalah tropis khatulistiwa yang memiliki kelembapan suhu yang relatif tinggi. Brunei juga negara yang terkena sinar matahari serta curah hujan lebat sepanjang tahun.
Baca Juga: Profil Negara Timor Leste
Kebudayaan di Brunei Darussalam
Adanya pengaruh yang kuat dari Islam, berdampak juga kepada budaya dari negara Brunei Darussalam. Budaya ini mirip dengan budaya yang ada di Melayu. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan Indonesia dan juga Malaysia, kebudayaan di Brunei terlihat agak konservatif.
Di negara ini transaksi jual beli minuman keras seperti alkohol diharamkan. Aturan yang diberlakukan bagi orang luar penduduk Brunei yakni mereka diperbolehkan membawa bir sebanyak 12 dan hanya boleh membawa miras 2 botol setiap memasuki negara ini.
Larangan ini sudah mulai diberlakukan sejak tahun 1990. Tidak hanya miras saja yang dilarang, tapi juga semua klub malam dan pub harus ditutup secara paksa. Pada tahun 2011, petinggi Brunei juga mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan haramnya rokok.
Untuk mendukung fatwa tersebut, pemerintah kemudian mengambil jalan untuk menaikkan harga rokok sehingga harganya semakin mahal. Tujuannya dengan harga rokok yang mahal akan membuat penduduk mengurangi pengkonsumsian rokok.
Sistem Perekonomian
Berdasarkan PDB, perekonomian negara Brunei Darussalam berada di urutan 149. Sedangkan berdasarkan PDB per kapita, Brunei menempati peringkat ke delapan. Angka yang cukup fantastis bagi sebuah negara yang wilayahnya tidak begitu luas ini.
Perlu Anda ketahui, bahwa setengah dari PDB berasal dari minyak mentah dan gas alam. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab pendapatan Brunei lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya. Alhasil, negara ini termasuk dalam golongan negara yang kaya.
Berdasarkan keterangan profil negara Brunei darussalam. Menyebutkan bahwa karena kekayaannya, negara Brunei membuat kebijakan sekolah gratis, kesehatan gratis, subsidi beras dan juga perumahan kepada seluruh penduduknya.
Negara yang dipimpin oleh Sultan Hasanal Bolkiah ini memiliki sistem perekonomian campuran. Dari mulai kewirausahaan baik dalam negeri maupun asing, pengawalan kerajaan kebajikan dan tradisi kampung yang mampu membuat negara ini menjadi semakin makmur.
Penghasilan utama penduduk Brunei adalah dari sektor industri seperti minyak bumi dan juga pengolahannya. Untuk memperluas pasar industri, Brunei mengadakan kerjasama untuk mengekspor produk-produk yang dihasilkan.
Beberapa negara yang menjadi mitra dalam ekspor produknya adalah Indonesia, Jepang, Afrika Selatan, Australia, dan juga Amerika Serikat. Selain itu, Brunei juga turut bergabung dengan organisasi ekonomi dunia APEC, ASEAN serta WTO.
Baca Juga: Profil Negara Jerman
Namun, lama kelamaan mufti Brunei merasakan jika terus-terusan bekerjasama akan ketergantungan. Apalagi dengan organisasi ekonomi dunia yang akan berdampak buruk terhadap perpaduan sosial didalam negeri.
Solusi untuk mengurangi ketergantungan tersebut yaitu dengan membuat rancangan ekonomi untuk kedepannya. Selain itu, pemerintah juga mendukung rancangan tersebut dengan peningkatan keterampilan buruh.
Pemerintah juga berusaha mengurangi pengangguran serta mengukuhkan sektor pariwisata dan perbankan. Namun, secara umum hal yang paling utama dilakukan adalah perluasan secara umum asas ekonomi.
Dengan pendapatan yang termasuk paling tinggi di dunia, tidak hanya didukung sektor minyak bumi dan juga gas alam saja. Pemerintah Brunei Darussalam kemudian menambah pendapatan dengan bersumber dari sektor perdagangan, pariwisata dan industri.
Meskipun ketiga sektor tersebut masih dalam perkembangan dan juga sedang dalam tahap terus perbaikan. Itulah sistem ekonomi yang diterapkan di negara Brunei Darussalam.
Dari penjelasan Profil Brunei Darussalam di atas, dapat dijadikan acuan bagi negara lain. Meskipun memiliki wilayah yang tidak luas tetapi tetap mampu memajukan negaranya. Bahkan termasuk dalam negara kaya di seluruh dunia.
Pengelolaan yang baik akan berdampak pada hasil yang baik pula. Tentunya hasil tersebut sepadan dengan proses yang dilakukan selama ini. Semoga penjelasan tersebut dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda semua.