Lapisan Tanah – Dalam kehidupan sehari-hari tanah merupakan unsur penting dalam kehidupan. Tanah yang termasuk kedalam unsut abiotik memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Salah satu manfaat tanah adalah tempat mendirikan bangunan. Lapisan tanah yang kuat dapat dimanfaatkan sebagai pondasi didirikannya sebuah bangunan.
Tanah sendiri memiliki arti yang sangat luas sehingga ada ilmu khusus yang mempelajari tentang tanah. Ilmu tersebut terbagi menjadi dua yaitu, ilmu edafologi dan pedologi. Ilmu edafologi yaitu ilmu yang mempelajari perihal kesuburan tanah. Dimana ilmu ini meneliti manfaat tanah bagi kehidupan tumbuhan, dan lingkungan di sekitarnya.
Ilmu selanjutnya adalah ilmu pedologi, yaitu yang mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan geologi tanah. Dalam ilmu ini mempelajari tentang sifat tanah, ciri tanah, dan lapisan penyusun tanah. Hal inilah yang akan dibahas tentang lapisan penyusun tanah, dan manfaatnya terhadap sekitar.
Pengertian Lapisan Tanah
Sebelum mengetahui lebih jauh struktur lapisan penyusun tanah. Ada baiknya untuk membahas dulu pengertian dari lapisan tanah. Lapisan ini secara harfiah adalah lapisan yang menyusun tanah dari bawah ke atas, dan di setiap lapisannya memiliki jenis dan fungsinya masing-masing. Susunan ini biasanya dibentuk oleh berbagai lapisan yang terdapat di dalam tanah.
Seiring meningkatnya usia suatu tanah, lapisan penyusunnya ini sudah mulai dapat diamati perbedaannya. Perbedaan itu berupa geologi, fisika, dan kimia. Setiap tanah biasanya disusun paling sedikit dari tiga atau empat lapisan yang berbeda. Hal ini membentuk suatu lapisan yang bisa disebut dengan lapisan ideal.
Penyusun Lapisan Tanah
Dalam ilmu tanah, lapisan tanah dibagi menjadi dua yaitu, lapisan umum dan lapisan yang lebih terperinci. Lapisan umum adalah lapisan yang dapat diamati penampakannya secara umum. Sementara itu, lapisan terperinci disebut sebagai horizon dan menjadi satu dengan lapisan pada tanah. Campuran ini disebut profil tanah.
1. Permukaan Tanah
Lapisan ini sering disebut dengan lapisan humus. Terletak paling atas dan tersusun atas horizon O. Lapisan ini terletak paling atas, dan paling subur. Dalam lapisan ini terdapat banyak bahan organik sisa tumbuhan dan hewan mati. Tanah ini memiliki warna hitam pekat, dan sangat tipis ketebalannya.
2. Lapisan Atas
Sering juga disebut dengan nama top soil. Lapisan ini memiliki kedalaman hingga 30cm di bawah permukaan tanah. Bagian ini memiliki warna cokelat yang gelap diantara lapisan penyusun yang lain. Tanah ini juga merupakan lapisan yang masih memiliki sifat gembur. Pada lapisan ini juga memungkinkan terjadinya pelapukan sisa batang, daun, dan sisa makhluk hidup lainnya.
Lapisan ini merupakan lapisan yang sangat cocok untuk tempat pertumbuhan tanaman berakar pendek. Lapisan ini bersifat humus, hal ini disebabkan banyaknya kandungan materi bahan organik. Hal ini juga menyebabkan lapisan ini, menjadi lapisan yang paling rindang.
Dalam lapisan ini terdapat lapisan penyusun yaitu, horizon A. Horizon ini dikenal dengan pencucian materi organik. Pada horizon ini terbagi menjadi tiga yaitu A1, A2, dan A3. Pertama, A1 merupakan tempat pencampuran materi organik dengan mineral tanah. Lalu, A2 merupakan evuliasi atau tempat pencucian bahan-bahan organik. Terakhir, horizon A3 ini merupakan peralihan ke A, B, atau C.
3. Lapisan Tengah
Lapisan yang terletak tepat dibagian bawah dari lapisan atas. Umumnya bersifat liat sehingga sering juga disebut sebagai tanah liat. Tanah ini memiliki ciri yaitu berupa warna lebih terang, dan memiliki ketebalan yang berkisar antara 50 cm – 1 m.
Lapisan ini dibentuk dari campuran sisa materi lapisan atas yang terbawa air dengan campuran pelapukan yang berada di lapisan bawah. Semua campuran ini kemudian akan mengendap dan membentuk struktur tanah ini.
Lapisan ini terbentuk atas horizon E dan B. Horizon E bertekstur sedikit berpasir dengan kadar organik rendah. Horizon ini memiliki warna yang terang, dan hampir menyerupai horizon A2. Hal ini dikarenakan horizon E merupakan tempat evuliasi atau tempat pencucian.
Sementara Horizon B merupakan tempat terjadinya pengendapan. Oleh karenanya, dalam horizon ini masih terdapat sisa bahan-bahan yang tercuci dari horizon di atasnya. Ciri dari horizon ini salah satunya adalah berbentuk gumpalan akibat dari semua bahan yang tercampur.
4. Lapisan Bawah
Lapisan ini tersusun atas batuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur dengan tanah liat yang berada di atasnya. Akar tanaman sudah tidak mampu menembus lapisan ini, karena lapisan ini sudah cukup dalam. Struktur pada lapisan ini sedikit berbatu karena masih ada bebatuan yang belum mengalami pelapukan sempurna.
Lapisan ini juga tersusun atas horizon C yang masih bersifat batuan keras. Horizon R ini dapat juga disebut regolith. Dikarenakan tersusun atas batuan maka sangat sedikit bahan organik yang bisa ditemukan dalam lapisan ini. Oleh karenanya, tidak ada tanaman yang bisa tumbuh pada lapisan ini.
5. Lapisan Batuan Induk
Lapisan ini terdiri dari batuan padat yang sebenarnya mudah pecah dengan air. Namun karena letaknya yang sangat dalam membuat batuan ini susah ditembus oleh akar tanaman. Lapisan ini berwarna putih kelabu hingga kemerahan. Lapisan ini sering terlihat pada dinding tebing yang terjal. Jenis batuan yang terdapat pada lapisan ini berbeda-beda, sehingga tekstur dan struktur tanah yang dihasilkan berbeda.
Tersusun atas horizon R, lapisan pada bagian ini berupa batuan dasar atau bedrock. Disebut demikian karena tersusun dari batuan keras yang mulai mengalami proses fisika, kimiawi, atau biologi. Lapisan ini merupakan lapisan terdalam sehingga tidak ada akar tanaman yang bisa menembus lapisan ini.
Manfaat Lapisan Tanah
Lapisan yang tersusun atas berbagai macam zat, mineral, maupun bebatuan ini tentu memiliki beragam manfaat bagi kehidupan. Baik itu kehidupan manusia maupun tumbuhan yang berada di sekitarnya. Berikut adalah manfaat lapisan tanah:
- Tempat mendirikan bangunan. Sudah bukan rahasia umum lagi jika tanah yang memiliki lapisan kuat dapat dijadikan tempat yang cocok untuk mendirikan sebuah bangunan. Dengan struktur tertentu seperti keras dan padat tentu menjadi tempat yang sangat tempat untuk mendirikan sebuah bangunan yang diinginkan.
- Membuat gerabah. Gerabah berupa kendi atau guci sering dibuat menggunakan tanah liat sebagai bahan bakunya. Tanah yang bersifat liat sendiri berada dibagian lapisan tengah. Lapisan tersebut memiliki tanah yang bertekstur liat, dengan warna yang tidak terlalu gelap. Sehingga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan gerabah.
- Tempat berkebun. Jika tanah itu memiliki bahan sisa organik yang banyak, tekstur tanah tersebut akan bersifat humus. Humus sendiri merupakan tanah yang bagus untuk ditanami berbagai macam tumbuhan, karena mengandung berbagai mineral yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
- Penyimpan cadangan air. Lapisan yang tidak terlalu dalam akan berfungsi sebagai tempat penyimpan mineral seperti, unsur hara, dan air. Selain itu akar tanaman yang tumbuh di lapisan paling atas tanah, juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan air.
Lapisan tanah yang terbagi atas beberapa bagian seperti lapisan umum, dan horizon hanyalah segelintir dari unsur tanah yang dapat dipelajari lebih lanjut. Tanah merupakan salah satu unsur terpenting dalam penunjang kehidupan manusia. Meskipun terlihat sederhana, ternyata tanah memiliki lapisan-lapisan yang rumit. Lapisan-lapisan penyusun tersebut lah yang memberikan berbagai manfaat dalam tanah.