Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi – Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita tidak akan terlepas dari teks.
Dimana teks akan membawakan sebuah informasi baik secara tulisan maupun secara lisan penyampaiannya.
Teks adalah satuan bahasa yang memiliki makna dan pikiran dalam bentuk gagasan lengkap.
Suatu teks haruslah memiliki pesan dan pemikiran serta konteks situasi di dalamnya.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi dan Penjelasannya
Teks memiliki beberapa macam, tetapi yang akan kita bahas kali ini yaitu teks eksposisi.
Teks eksposisi adalah sebuah tulisan berbentuk paragraf yang mengandung ilmu pengetahuan tentang sesuatu.
Teks ini dituliskan dengan bahasa yang padat, singkat dan jelas dengan tujuan agar mudah dibaca.
Sifat informasi dari teks ekposisi haruslah non fiksi, ilmiah dan dapat membahas apa saja seperti pendidikan, ekonomi, politik dan lain sebagainya.
Teks ekposisi memiliki beberapa jenis kebahasaan yang dapat ditemukan pada penulisan teksnya antara lain :
1. Pronominal
Pronominal adalah kata ganti yang digunakan di dalam sebuah teks eksposisi.
Pronominal dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
a. Pronominal Personal (Kata Ganti Orang)
Pronominal Personal dibedakan lagi menjadi beberapa jenis antara lain :
– Pronominal Personal Tunggal
Contoh :
ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, dan si-.
– Pronominal Personal Jamak
Contoh :
kita, kami, kalian, mereka, hadiri, dan para.
b. Pronominal Nonpersonal (Kata Ganti Bukan Orang)
Pronominal Nonpersonal di bedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
– Pronominal Petunjuk
Contoh :
ini, itu, sini, situ, dan sana.
– Pronominal Penanya
Contoh :
apa, mana, dan siapa.
2. Konjungsi (Kata Penghubung)
Konjungsi adalah kata yang digunakan sebagai penguat argumen yang terdapat di dalam teks eksposisi.
Konjungsi dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
a. Konjungsi Waktu
Contoh :
Sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, dan setelah itu.
b. Konjungsi Gabungan
Contoh :
Dan, serta, dan dengan.
c. Konjungsi Pembatasan
Contoh :
Kecuali, selain, dan asal.
d. Konjungsi Tujuan
Contoh :
Agar, supaya, dan untuk.
e. Konjungsi Persyaratan
Kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, dan apabila.
f. Konjungsi Perincian
Contoh :
Yaitu, adalah, ialah, antara lain, dan yakni.
g. Konjungsi Sebab Akibat
Contoh :
Karena, sehingga, sebab, akibat, dan akibatnya.
h. Konjungsi Pertentangan
Contoh :
Tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, dan sedangkan.
i. Konjungsi Pilihan
Contoh :
Atau.
j. Konjungsi Penegasan/Penguatan
Bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, dan itu pun.
k. Konjungsi Penjelasan
Contoh :
Bahwa.
l. Konjungsi Perbandingan
Contoh :
Bagai, seperti, ibarat, dan serupa.
m. Konjungsi Penyimpulan
Contoh :
Oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dan dengan demikian.
3. Kata Leksikal
Menurut KBBI 2008, Leksikal berkaitan dengan kata, leksem dan kosa kata.
Sehingga leksikal di artikan sebagai makna yang berkaitan dengan kata, leksem dan juga kosa kata.
Kata Leksikal di dalam sebuah teks eksposisi, di bedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Nomina (Kata Benda)
Nomina adalah kata yang digunakan untuk meruju pada benda, benda tersebut dapat benda nyata maupun benda bersifat abstrak yang digambarkan sebagai subjek.
Nomina di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
– Nomina Dasar
Contoh :
Gambar, meja, rumah, dan pisau.
– Nomina Turunan
Contoh :
Perbuatan, pembelian, dan kekuatan.
b. Verba (Kata Kerja)
Verba adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada bentuk pergerakan, proses, dan perbuatan yang dilakukan.
Dalam teks eksposisi, verbal digunakan sebagai predikat. Verba dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
– Verba Dasar
Verba dasar adalah verba yang belum mengalami morfologis.
Contoh:
Mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal dan tiba.
– Verba Turunan
Verba turunan adalah verba yang telah mengalami morfologis.
Contoh :
Melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, dan mempertanggung jawabkan.
c. Adjektiv (Akjektiva / Kata Sifat)
Adjektiv adalah kata yang digunakan untuk meruju pada sifat benda, sifat orang, atau sifat binatang.
Contoh :
Cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, dan jelek.
d. Adverbia (Kata Keterangan)
Adverbia adalah kata pelengkap dalam teks eksposisi.
Kata adverbia akan memberikan informasi keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.
Contoh :
Di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, dan berdiskusi,
Selain memiliki unsur, teks eksposisi juga memiliki struktur kebahasaan yaitu :
- Tersis (Pernyataan Pendapat)
- Argumentasi (Pendapat)
- Reiteration (Penegasan Ulang Pendapat)
Nah, itu dia informasi tentang unsur kebahasaan di dalam penulisan teks eksposisi.
Hal penting di dalam penulisan teks eksposisi haruslah dituliskan secara ilmiah dan berisi fakta.